Topografi Bengkulu, Kontruksi TOL Gunakan Proteksi Lereng

Kamis 21-04-2022,09:30 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) seksi Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 17,6 KM yang progres pembangunannya sudah 100 persen dilakukan PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI), menggunakan kontruksi proteksi lereng. Penggunaan kontruksi tersebut tidak lepas dari kondisi topografi yang dimiliki Provinsi Bengkulu. \"Ruas jalan TOL Bengkulu-Taba Penanjung telah menjalani Uji Laik Fungsi (ULF) pada tanggal 13 hingga 14 April 2022, dan saat ini tengah menunggu surat keputusan laik operasi dari Kementerian PUPR sebelum akhirnya dapat dioperasikan atau difungsionalkan,\" ungkap Direktur Operasi III PT. HKI, Selo Tjahjono dalam siaran persnya yang diterima Rabu (20/4). Menurutnya, ruas jalan TOL pertama di Bengkulu ini memiliki kecepatan rencana sebesar 80 KM/Jam dan mampu menghadirkan waktu tempuh lebih kurang 15 menit dari Kota Bengkulu ke Taba Penanjung. Sementara jika berkendara dari Bengkulu ke Taba Penanjung atau sebaliknya melalui jalan nasional, waktu tempuh dapat mencapai lebih kurang 1 jam. \"Jala Tol ini memberlakukan sistem one gate, yakni dengan melakukan satu kali tapping pada Gerbang Tol (GT) Bengkulu di Betungan. Selain itu para ruasnya terdapat 21 jembatan, dua simpang sebidang dan satu buah interchange. Dengan konstruksi yang membelah bukit dan menyeberangi lembah serta Sungai,\" terang Selo. Ia menerangkan, kondisi topografi trase Jalan Tol Bengkulu- Taba Penanjung memiliki tantangan medan yang cukup berat, sehingga kontruksinya harus menggunakan proteksi lereng. \"Kontruksi ini bertujuan untuk mencegah kelongsoran, sehingga pada lereng dibuat sistem trap, dimana setiap trap memiliki ketinggian lebih kurang 5 meter,\" jelasnya. Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan penanaman vegetasi untuk mencegah erosi pada permukaan lereng akibat curah hujan untuk memperlambat kecepatan aliran air permukaan (run off). Menjaga nilai porositas dan permeabilitas tanah, mengikat tanah, dan membantu menurunkan tegangan air pori melalui proses transpirasi. \"Proteksi lereng harus dilakukan di proyek Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung untuk mencegah erosi yang akan mengganggu operasional jalan tol nantinya. Dengan kondisi jenis tanah dan kontur yang ada, maka konstruksi pondasi jembatan menggunakan beberapa tipe pondasi dalam yakni bore pile dan tiang pancang beton,\" tutupnya. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait