BENGKULU RU.ID - Dalam memasarkan sektor pariwisata dan produk yang dihasilkan ekonomi kreatif pada suatu daerah, yang namanya strategi sangat diperlukan. Ini disampaikan Anggota Komisi X DPR RI, Hj. Dewi Coryati, M.Si disela-sela Bimbingan Teknis (Bimtek) pengembangan wilayah Indonesia dengan tema strategi pemasaran pariwisata nusantara dan ekonomi kreatif, Minggu (10/4).
Menurutnya, strategi dalam pemasaran di era new normal seperti sekarang bertujua agar nantinya terjadi penguatan pada sektor pariwisata ataupun produk ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu.
\"Makanya kita menargetkan setelah Bimtek ini, bisa melahirkan Sumberdaya Manusia (SDM) berkualitas dalam memasarkan pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) daerah,\" ungkap Dewi.
Misal, lanjut Dewi, dari sisi branding. Dimana branding ini sangat dibutuhkan dan berpengaruh besar pada saat pemasaran dilakukan.
\"Jadi bagaimana kita bisa memperkuat branding, dan tentunya pasti butuh strategi. Apalagi pada saat memasarkannya kita menggunakan media digital, jadi konsistensi itu perlu,\" tegas Dewi.
Ia menambahkan, pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak sangat besar akibat pandemi Covid-19. Sektor ini juga berimbas pada sektor-sektor lainnya, seperti ekonomi kreatif di sekitar destinasi wisata.
\"Jadi melalui pemasaran ini, ketika orang melihat dan mendengarkan dapat langsung tertarik untuk berkunjung,\" kata Dewi.
Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemen Parekraf RI, Sumarni mengatakan, Bimtek ini merupakan kolabor aksi yang digelar Kamen Parekraf dengan Komisi X DPR RI selaku mitra.
\"Tujuannya agar di era new normal, para pelaku pariwisata, ekraf, dan masyarkat sekitar destinasi wisata bisa merencanakan strategi. Supaya kedua sektor ini bangkit,\" ujarnya.
Dibagian lain, Kadis Pariwisata Kabupaten Kaur, Yasman, M.Pd menyampaikan, pemasaran ini merupakan salah satu hambatan pada pengembangan sektor Parekraf.
\"Maka dari itu kita mengapresiasi Bimtek yang digelar Kemen Parekraf dan Ibu Dewi Coryati selaku angota Komisi X DPR RI, sehingga nantinya tercipta SDM berkualitas untuk memasarkan Parekraf,\" singkat Yasman. (tux)