ARGA MAKMUR RU.ID - Bersamaan ancang-ancang BLT minyak goreng oleh pemerintah, kini minyak goreng curah, kian langka. Sempat ada. Tapi, harganya pun mendekati minyak kemasan. Pengakuan pedagang, harga modalnya pun sudah mencapai Rp 20 ribu/kg. Kontraproduktif dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yang sudah ditetapkan pemerintah: Rp 14 ribu/kg.
\"Kini kosong. Kalo pun ado, kemarin, modal kami la sudah Rp 20 ribu/kg,\" ungkap seorang pedagang di Pasar Purwodadi, Arga Makmur.
Pantauan di lapangan, pasar induk milik kabupaten yang terbakar setahun lebih sehari (5 April 2021-6 April 2022,red) itu, tak ditemukan minyak goreng curah. Varian minyak goreng kemasan merek baru, cenderung lebih mewarnai lapak-lapak pedagang.
\"Kalo harga modalnya aja dah mahal. Pembeli lebih milih yang kemasan. Harganya Rp 25 ribu/kg. Trus ga ribet juga,\" ujar pedagang lainnya.
Plt Kepala UPTD Pasar Purwodadi Arga Makmur, Sari Deka, Amd, waktu dikonfirmasi RU, tak menyangkal kondisi langkanya migor curah. Dia juga menyampaikan, sudah terjadi kenaikan harga sembako, salah satunya telur. Harganya sudah ada yang hampir mencapai Rp 50 ribu per karpetnya. Untuk ukuran besar.
\"Gula merah juga mulai naik Rp 20 ribu untuk gula kelapa, sedangkan gula merah aren Rp 24 ribu/kg. Untuk minyak curah, kosong di lapak-lapak pedagang,\" pungkasnya. (bep)