AIR NAPAL RU.ID - Trawl dipandang penyebab utama langkanya perairan dangkal, tempat nelayan tradisional di Bengkulu Utara (BU). Ketua Nelayan Tradisional BU, Rusman mengatakan, usai mengirimkan surat pengaduan ke pusat, diharapkan mendapat respon positif. \"Bukan saja merugikan nelayan tradisional karena dipaksa harus ke laut dalam, bersabung nyawa. Kerusakan akosistem bawah laut, seperti terumbu karang yang rusak, lantaran disapu trawl, akan memberikan dampak panjang,\" kata Rusman,\" ujarnya, kemarin. Wilayah laut dangkal, yang selama ini menjadi tempat rombongannya, kata Rusman, mencari ikan, kini kondisinya sudah seperti tak lagi di huni ikan-ikan. Dia menduga, kerusakan terumbu yang berlanjut ke akosistem biota lainnya, disebab aktifitas trawl yang sudah sempat memicu bentrok laut itu. \"Karena itu, kami mengadu ke Pak Presiden Jokowi. Semoga bisa disikapi dengan cepat,\" pungkasnya. (bep)
Nelayan Trawl, Tunggu Tindakan Konkret
Rabu 06-04-2022,08:56 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :