LKPJ 2021 Mulai Dibahas, Realisasi Belanja Tuai Sorotan

Selasa 05-04-2022,10:15 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Bengkulu tahun 2021 mulai di bahas DPRD Provinsi Bengkulu melalui Komisi-Komisi yang merupakan alat kelengkapan DPRD (AKD), dan yang menjadi sorotan salah satunya terkait realisasi belanja. Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM, Senin (4/4). \"Dalam pembahasan LKPJ, memang tidak berkaitan langsung dengan realisasi yang sudah direncanakan dalam APBD. Namun lebih mengarah kepada kebijakan, makanya sewaktu pembahasan kita pelajari apa saja yang terdapat dalam LKPJ, dari sana nantinya barulah kita mengeluarkan rekomendasi atas nama lembaga untuk perbaikan kedepan,\" ungkap Edwar. Misal, lanjut Edwar, dari sisi belanja yang tahun lalu tidak tercapai 100 persen, saat pembahasan LKPJ bukan proses realisasinya yang disorot, tapi lebih mengarah pada langkah kebijakan yang diambil Gubernur Bengkulu. Apalagi dalam LKPJ tahun 2020 lalu, untuk realisasi belanja juga hampir sama kejadiannya dengan tahun 2021. \"Kalau tahun 2020 itu salah satunya penyebabnya lantaran keterbatasan Sumberdaya Manusia (SDM). Idealnya karena sudah masuk dalam catatan untuk LKPJ 2020, harusnya pada LKPJ tahun 2021 penyebab serupa tidak terjadi lagi. Namun untuk pastinya kita bahas dulu, dari sana nanti barulah kita bisa menyimpulkan rekomendasinya seperti apa,\" kata Edwar. Terpisah, Waka Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, SH, MH menyampaikan, hari ini (kemarin, red) pihaknya sudah mulai membahas LKPJ bersama OPD yang menjadi mitra Komisi I. \"Kita menargetkan dalam pekan ini pembahasan LKPJ tersebut dapat selesai. Karena bagaimanapun ini salah satu bentuk DPRD Provinsi Bengkulu menjalankan fungsi pengawasannya,\" singkat Wan Sui. Sebagaimana diketahui, dalam LKPJ Gubernur Bengkulu tahun 2021, realisasi pendapatan pada APBD Provinsi Bengkulu pada Tahun Anggaran (TA) 2021 mengalami peningkatan dengan total sebesar Rp 3.051.751.862.802. Sementara untuk belanja daerah pada tahun 2021 terealisasi Rp 2.880.225.046.730. (tux)  

Tags :
Kategori :

Terkait