TAP RU.ID - Berkurangnya intensitas curah hujan dalam beberapa pekan terakhir, menjadi pertanda akan memasuki musim kemarau. Untuk itu masyarakat diminta agar menjaga lingkungan dengan cara tidak membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Camat Tanjung Agung Palik (TAP), Zainal, S.Ip menyampaikan, kemarau indentik dengan kebakaran lahan dan hutan yang diakibatkan oleh pembakaran lahan yang sembarangan kemudian menyebabkan api menjalar kemana-mana. \"Untuk itu warga diminta agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran,\" sampai Camat. Selain itu, Camat juga mengingatkan warganya agar tidak melakukan pembakaran sampah sembarangan karena bisa menjadi salah satu pemicu kebakaran. Apalagi dimusim kemarau, dimana hembusan angin bisa memudahkan api membesar. \"Musim kemarau lebih rentan terjadi kebakaran. Bukan hanya lahan kosong, tapi juga pemukiman penduduk,\" imbuh Camat. Selain faktor alam, kata Zainal, faktor kelalaian dari masyarakat juga menjadi salah satu penyebab mudahnya api dari pembakaran sampah kerap tak terkendali. Khsusunya di lahan kosong. \"Umumnya mereka membakar sampah lalu ditinggalkan, itu adalah tindakan ceroboh. Dia tidak tahu ketika musim kemarau ini cuaca memang panas dan angin cenderung kencang,\" tutupnya. (bin)
Kemarau, Jangan Bakar Lahan
Selasa 05-04-2022,09:28 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :