Siapkan Dokumen Lelang Rest Area

MUKOMUKO RU.ID - Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Mukomuko, Agus Harvinda, ST, MT mengaku, sedang mempersiapkan dokumen lelang proyek perencanaan pembangunan rest area di daerah ini. Diperkirakan, dokumen itu selesai dalam bulan ini, dan nantinya akan langsung disampaikan ke ULP untuk dilakukan lelang. “Kalau sudah lengkap, akan langsung kita sampaikan ke ULP untuk dilelang. Saat ini masih kita siapkan,” kata Harvinda. Untuk diketahui, di tahun 2022 ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, akan membangunan rest area di kawasan Pantai Abrasi. Rest area akan dibangun tepat di sisi ruas jalan lintas Bengkulu - Padang. Adapun anggaran untuk kegiatan tersebut, disediakan dari APBD sebesar Rp 800 juta. Dana itu bakal dipakai untuk kegiatan perencanaan dan yang lainnya. “Dana itu untuk perencanaan termasuk pematangan lahan. Secara rinci apa jenis kegiatanya itu, kita lihat setelah perencanaan selesai. Yang jelas pematangan lahan, dan kalau dana cukup, kemungkinan juga akan dibangun awning,\" jelasnya. Soal anggran, Harvinda memastikan tidak ada lagi kendala. Sebab sudah tersedia di APBD 2022. Namun untuk lokasi, masih belum final. Sebab lahan yang akan dibangun untuk rest area ini, berada di lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Agro Muko. Di masa Bupati Ichwan Yunus dulu, PT Agro Muko pernah melepas lahan seluas 2 hektar untuk dimanfaatkan Pemkab Mukomuko membangun rest area. Akan tetapi, lahan yang pernah diserahkan ke Pemkab Mukomuko dirasa kurang strategis. Makanya, pihak Disparpora akan berkoordinasi dengan PT Agro Muko meminta lahan yang strategis dan tidak berat dalam proses pematangan lahan. Selain lokasi, luas yang akan diminta juga akan ditambah menjadi 4 hektar. \"Kami yakin pihak perusahaan bisa mengakomodir. Sebab ini rencana sudah lama. Bahkan dulu PT. Agro menyatakan siap melakukan penebangan. Kami juga berharap lokasinya nanti tidak jauh dari gerbang Tanah Rekah Estate. Di lokasi itu kami nilai strategis. Kenapa kita butuh tempat strategis, Rest area ini pembangunan untuk jangka panjang. Kedepan bisa kita jadikan pusat kuliner dan oleh-oleh,” pungkasnya. (rel)