BENGKULU RU.ID - Realisasi pendapatan pada APBD Provinsi Bengkulu pada Tahun Anggaran (TA) 2021 mengalami peningkatan, sementara untuk belanjanya tidak mencapai 100 persen. Ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD Provinsi Bengkulu dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan Pertangggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Bengkulu tahun 2021, Senin (28/3). Dalam LKPJ, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah menyampaikan, APBD Provinsi Bengkulu tahun 2021 digambarkan, realisasi pendapatan mencapai Rp 3.051.751.862.802 atau terealisasi sebesar 103,31 persen dari target pendapatan. Realisasi pendapatan tersebut naik sebesar 9,5 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp 2.786.928.036.207. \"Sedangkan untuk belanja daerah pada tahun 2021 terealisasi Rp 2.880.225.046.730 atau 94,23 persen dari belanja yang direncanakan yakni sebesar Rp 3.056.477.210.118. Tidak bisa kita pungkiri, tantangan pada tahun 2021 itu cukup berat karena pandemi Covid-19 yang melanda dan bukan hanya tingkat lokal, tapi juga nasional,\" ungkap Rohidin. Menurutnya, LKPJ tahun 2021 ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban Gubernur untuk tahun kelima pada masa RPJMD Pemprov periode 2016-2021. \"Capaian kinerja dalam kurun waktu lima tahun itu diantaranya menekan inflasi di Provinsi Bengkulu dari angka 5 persen pada tahun 2016 menjadi 2,42 persen pada tahun 2021,\" kata Rohidin. Kemudian, lanjutnya, Produk Domestik Regional (PDRB) per kapita meningkat. Bahkan pada tahun 2021 mencapai Rp 39,1 juta dibandingkan tahun sebelumnya. \"Pertumbuhan ekonomi juga meningkat 3,24 persen, penanganan angka kemiskinan juga cukup signifikan karena penduduk miskin pada tahun 2021 14,43 persen,\" terang Rohidin. Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.Ip, MM mengatakan, dengan telah disampaikannya LKPJ tersebut, nantinya secara kelembagaan bakal dilakukan pembahasan. \"Dari pembahasan itulah nantinya kita memberikan kesimpulkan yang berisikan catatan ataupun rekomendasi bagi Pemprov untuk perbaikan kedepan,\" demikian Edwar. (tux)
LKPJ Tahun 2021, Pendapatan Meningkat, Realisasi Belanja Tak Capai 100 Persen
Selasa 29-03-2022,10:16 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :