BENGKULU RU.ID - Kondisi irigasi, serangan hama, serta keterbatasan alat dan mesin pertanian (Alsintan) menjadi salah satu kendala yang menghambat produktifitas pertanian pada sejumlah desa di Kabupaten Rejang Lebong. Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Daerah Pemilihan Rejang Lebong dan Lebong, Andika Putra, Selasa (22/3).
\"Tidak sedikit areal persawahan petani di Rejang Lebong seperti desa Tebat Pulau mengandalkan pengairan bersumber dari irigasi. Hanya saja aliran irigasinya tidak lancar, sehingga sebagian areal persawahan petani malah tidak terairi. Dengan kondisi ini kita mendorong agar Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menindaklanjutinya,\" ungkap Andika.
Disamping itu, lanjut Andika, serangan hama juga termasuk ancaman bagi petani sawah, seperti keong, tikus, dan hama-hama lainnya.
\"Bahkan petani pernah beberapa kali gagal panen dan merugi akibat tanaman padi mereka diserang hama. Harusnya peran penyuluh dapat dimaksimalkan dapat mengatasi permasalahan ini,\" kata Andika.
Lebih jauh dikatakannya, selain itu yang juga menjadi hambatan petani karena kurangnya alat pertanian yang dapat menunjang aktifitas petani dan harus meminjam ke desa lain.
\"Permasalahan-permasalahan itu harus fokus disikapi pemerintah. Sehingga nantinya produktifitas pertanian di daerah kita ini bisa meningkat,\" demikian Andika. (tux)