Disdag BU Duga Ada Joki Minyak Goreng

Senin 14-03-2022,17:25 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU - Indikasi adanya joki minyak goreng (migor), mulai jadi perhatian. Para joki ini disinyalir menjadi biang kerok kelangkaan berujung panic buying. Operasi pasar migor yang sudah dilakukan di beberapa daerah lain, agaknya masih menjadi pertimbangan Pemda Bengkulu Utara (BU). Pemerintah daerah menduga, tidak semua orang yang rela berjubel dalam kerumunan di tengah paparan Covid-19, benar-benar untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Ada indikasi, justru dijual kembali dengan selisih harga agar mendapatkan untung. Kepala Dinas Perdagangan BU, H. Suharlan, S.Pd, M.Pd, menyampaikan kemungkinan itu. Hipotesa itu terus dia, sesuai hasil evaluasi yang melibatkan lintas sektor di daerah. Pendeknya, ada dugaan joki migor, untuk menjual kembali dengan harga selisih. \"Operasi pasar minyak goreng tetap menjadi rencana pemerintah daerah. Tapi kami masih akan mengevaluasi lebih detil. Karena pasokan yang turun kemarin itu, dalam hitungan teknis, cukup untuk seminggu. Tapi kok masih langka,\" ujarnya, kemarin. Terpisah, Kapolres BU, AKBP Andy Pramudya W, S.Ik, MH, melalui Kasat Reskrim, AKP JA Nainggolan, S.Ik, meminta agar kelangkaan migor tidak dimanfaatkan oleh para spekulan. Baik mereka yang melakukan kecurangan, membeli berkali-kali, kemudian menjualnya lagi untuk mendapatkan selisih hingga distributor yang sengaja menahan objek program pemerintah, sehingga mendapat keuntungan yang lebih tinggi. \"Masyarakat juga bisa menyampaikan informasi kepada kami, jika ada spekulan. Semisal, sengaja menimbun migor di gudangnya,\" pungkas Kasat. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait