PKS Bengkulu Diminta Tata Program Hadapi Pemilu 2024

BENGKULU RU.ID - Kepengurusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Provinsi Bengkulu diminta untuk mulai menata program, yang tentunya sebagai langkah ataupun persiapan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Ini disampaikan Sekretaris Jendral (Sekjen) PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsy, SE usai membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PKS Provinsi Bengkulu, Minggu (13/3). \"Kita selaku DPP meminta agar kepengurusan di Provinsi Bengkulu yang dipimpin Pak Sujono, termasuk kader untuk mulai menata program-program yang sudah kita canangkan. Kemudian kita dari PKS memastikan tetap konsisten sebagai oposisi di tingkat pusat, sedangkan di daerah kita sebagai pengusung Gubernur dan Wagub. Walaupun berbeda, tentu ini bukan persoalan,\" ungkapnya. Menurutnya, berkaitan dengan program kerja tentunya harus tetap menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Tentunya peran PKS bagaimana mendorong pemerintah agar serius dalam menyikapi persoalan-persoalan yang ada. \"Contohnya seperti kelangkaan minyak goreng. Kita berharap ini dapat segera dicarikan solusinya,\" tegas Habib. Kemudian, lanjutnya, dari sisi pelaksanaan Pemilu, pihaknya tetap memilih untuk mengamankan konstitusi. Karena PKS ini merah dan putih jadi tidak ada yang namanya perpanjangan jabatan ataupun penundaan Pemilu. \"Kemudian terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kita sejak awal menolak. Karena UU IKN itu bermasalah,\" katanya. Sementara itu, Ketua DPW PKS Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si mengatakan, pihaknya siap melaksanakan 3 arahan utama, 5 fokus, dan 15 program inisiatif dari DPP. \"Semua itu bakal kita turunkan ke Provinsi Bengkulu. Karena kita meyakini dapat mendongkrak elektabilitas dan polularitas PKS, khususnya di Provinsi Bengkulu,\" sampai Sujono. Terkait target dalam Pemilu, pihaknya menargetkan 1 kursi DPR RI dan untuk provinsi serta kabupaten/kota, tiap Daerah Pemilihan (Dapil) minimal 1 kursi. \"Kita sudah sepakati target ini dengan DPD, dan kitapun berkomitmen dengan DPP untuk mewujudkan target tersebut. Kita optimis tercapai, namun tetap peran seluruh pengurus dan kader harus ada,\" singkatnya. (tux)