- Pemda Rancang OP Migor
ARGA MAKMUR RU.ID - Setelah beberapa hari lalu, banyak masyarakat yang mengantre Minyak Goreng (Migor) pasca info stok migor masuk ke salah satu Minimarket di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Namun keberadaan migor ini masih mengalami kelangkaan dan masih sulit ditemukan sehingga masih banyak masyarakat yang berburu pasokan migor murah ini.
Seperti yang terjadi di salah satu toko yang ada di Pasar Purwodadi Arga Makmur, langsung diserbu ratusan masyarakat pasca adanya info kalau toko tersebut menyediakan stok migor murah. Pasalnya, banyaknya warga yang mengantri menyebabkan arus lalu lintas cukup terganggu dan harus dijaga langsung oleh aparat kepolisian, yang sekaligus sebagai antisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.
Tya (25 tahun) salah seorang warga yang juga ikut ngantri, mengaku dirinya ikut antri karena memang persediaan migor di rumahnya sudah benar-benar kosong, sehingga dirinya rela ikut berdesakan dengan warga lainnya.
\"Iyo yuk kami ikut antri jugo akhirnyo, nak cakmano lagi karena minyak goreng di rumah lah habis nian dan syukur iko lah dapat yuk 2 liter,\" jelasnya.
Namun Ia berharap, kondisi ini bisa segera berakhir dan keberadaan migor di pasaran bisa kembali normal seperti biasa lagi, terutama untuk stok minyak yang diharapkan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu dirinya juga meminta ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah agar masyarakat tidak perlu susah-susah mengantri hanya untuk mendapatkan 2 liter minyak murah ini.
\"Sangat berharap ada tindakan dari pemerintah agar bisa mengantasi masalah ini karena cukup menyulitkan kami selaku masyarakat,\" tandas Tya.
Pemda Rancang OP Migor
SEMENTARA itu, keluhan massif masyarakat soal minyak goreng, sudah tidak bisa dianggap sepele. Langkah konkret, sudah harus diambil pemangku kebijakan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bengkulu Utara (BU), H. Suharlan, S.Pd, M.Pd, saat dikonfirmasi perihal langkah daerah dalam menyikapi kelangkaan minyak goreng seturut harganya yang kian melambung? mengabarkan, kini tengah berkoordinasi untuk menggelar operasi pasar.
\"Masih dipersiapkan,\" kata Suharlan, kemarin.