Perbaikan Jalan Masih Sebatas Ukur-ukur

Senin 07-03-2022,09:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Nasib akses jalan provinsi di Desa Suka Merindu, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) yang sempat putus akibat dampak banjir yang terjadi beberapa bulan lalu, masih mengandalkan bentangan pohon kelapa yang dipasang swadaya oleh desa dan masyarakat. Sebelumnya pemerintah provinsi maupun kabupaten melalui dinas terkait sudah mengutus beberapa tim untuk meninjau langsung kerusakan akses jalan yang berfungsi menjadi penghubung antar desa dan kecamatan, tersebut. Namun dari jeda waktu peninjauan yang sempat dilakukan itu, belum ada tindak lanjut secara konkret atau informasi yang menyatakan bahwa kerusakan akses jalan tersebut akan segera ditangani. Dikonfirmasi RU, Kades Suka Merindu, Yusiran mengaku, tindakan yang sudah dilakukan pemerintah kepada kerusakan akses jalan di desanya, itu baru sebatas peninjauan dan pengukuran saja. Selebihnya terkait kapan tindakan konkret oleh pemerintah untuk memperbaiki kembali kerusakan akses jalan yang sempat terputus, itu menjadi permanen. Yusiran, sendiri belum dapat memastikan. \"Baru sebatas di ukur-ukur itu saja. Kapan akan diperbaiki kita belum tahu. Bisa jadi tahun depan paling baru diperbaiki lagi,\" bebernya. Dikatakan Yusiran, sementara, ini akses jalan masih bisa dilewati oleh kendaraan dengan mengandalkan jembatan berbahan pohon kelapa yang sebelumnya dibangun secara swadaya oleh masyarakat bersama jajaran TNI-Polri. Yusiran tidak dapat memastikan, kapan jembatan darurat dari pohon kelapa, itu akan bertahan. \"Kalau sekarang hanya mengandalkan jembatan pohon kelapa. Masih bisa dilewati kendaraan, tapi kondisi beberapa batang pohon kelapa sudah mulai turun. Bertahan sampai kapan kami tidak bisa memastikan,\" ungkapnya. Lebih jauh, Yusiran, berharap pemerintah agar tidak menyepelekan penanganan terhadap kerusakan akses jalan di desanya, itu. Cepat atau lambat, Yusiran menilai, jembatan darurat yang terpasang saat, ini tidak akan bertahan lama dan akan mengancam kembali aktivitas kendaraan yang melintas. \"Tidak akan bertahan lama. Karena bobot kendaraan yang lewat setiap hari lumayan berat dan padat. Sesuai deadline yang pernah kami sampaikan. Bahwa kami berharap pemerintah bisa secepatnya menanganinya. Maksimal di TA 2022, ini,\" desak Kades.(sig)

Tags :
Kategori :

Terkait