MUKOMUKO RU.ID - Kondisi jembatan yang ada dan tersebar di wilayah Kabupaten Mukomuko, banyak dalam kondisi rusak dan terancam putus. Dan tidak menutup kemungkinan, akan mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di lapangan. Ini jika tidak segera ditindaklanjuti ataupun diperbaiki oleh pemerintah melalui OPD terkait. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten, Ruri Irwandi, ST, MT dan Kabid Bina Marga, Budiarto, ST mengatakan, telah mendata bahkan sejak beberapa tahun terakhir telah mengusulkan puluhan jembatan di wilayah Kabupaten Mukomuko yang perlu penanganan segera baik itu diusulkan melalui APBD hingga ke APBN melalui Kementerian PUPR. Namun usulan tersebut belum terealisasi. Meski demikian, usulan itu kembali dilanjutkan dan diperjuangkan dengan harapan segera terealisasi. “Untuk usulan sudah kami sampaikan sejak beberapa tahun terakhir. Sebanyak 9 jembatan yang sangat prioritas perlu ditangani segera,” bebernya. Sebanyak 9 jembatan sangat prioritas yakni jembatan gantung Pondok Lunang dengan panjang 79 meter, jembatan gantung Talang Buai panjang 70 meter, jembatan kayu Dusun Pulau panjang 56 meter, jembatan rangka baja Lubuk Sanai panjang 103 meter. Selanjutnya, jembatan Air Pisang panjang 25 meter, jembatan gantung Pondok Suguh panjang 61 meter, jembatan gantung Sibak panjang 126 meter, jembatan Lubuk Selandak panjang 60 meter dan jembatan gantung Resno dengan panjang 100 meter. “Dari sembilan jembatan itu, 2 jembatan sudah putus yakni jembatan gantung Resno putus pada tahun 2016 lalu akibat terjangan banjir dan perlu pembangunan baru. Jembatan Lubuk Selandak perlu dilanjutkan pembangunan kontruksi atas, sedangkan bangunan konstruksi bawah sudah dibangun tahun 2019 lalu. Dan jembatan gantung di Pondok Lunang yang rusak bera dan putus pada tanggal 10 Februari 2022 lalu dan mengakibat satu unit mobil terjun ke sungai,” katanya. Budi menyampaikan, sebanyak 36 jembatan lantai kayu yang perlu penangganan segera. Karena kondisi saat ini sudah banyak yang rusak dan lapuk. “Lantai kayu yang rusak, anggarannya juga pernah kita usulkan di APBD, tapi belum terealisasikan secara keseluruhan. Yang jelas jembatan-jembatan yang kondisi rusak berat, sedang dan ringan. Telah kami usulkan untuk kebutuhan anggarannya baik itu di APBD hingga APBN,” katanya. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang melintasi jembatan supaya lebih waspada dan berhati-hati serta tidak membawa muatan yang melebihi tonase. “Sembari masih menunggu kepastian usulan dan kebutuhan anggarannya. Masyarakat kami imbau untuk lebih hati-hati ketika melintasi jembatan yang kondisi sudah dalam keadaan rusak,” pungkasnya. (rel)
Banyak Jembatan Terancam Putus
Sabtu 05-03-2022,09:09 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :