BENGKULU RU.ID - Produksi beras di Provinsi Bengkulu untuk konsumsi pangan penduduk pada tahun 2021 turun sebesar 7,42 persen atau 12.508 ton dibandingkan tahun 2020. Ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik di Provinsi Bengkulu, Win Rizal. Menurutnya, pada tahun 2020 produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 168.662 ton. Namun, pada tahun 2021 turun menjadi 156.154 ton. \"Penurunan ini tentunya tidak lepas dari produksi padi Bengkulu, dimana tahun 2021 tercatat sebesar 271.117 ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan tahun 2020 mengalami penurunan sekitar 21.717 ton GKG atau 7,42 persen, karena tahun 2020 itu produksi padi 292.834 ton GKG,\" ungkap Win Rizal, Selasa (1/3). Disisi lain, Win Rizal menerangkan, produksi padi tertinggi pada tahun 2021 terjadi pada bulan April yakni sebesar 59.250 ton GKG. Sementara produksi terendah terjadi pada bulan September yakni sebesar 8.946 ton GKG. Penurunan produksi padi yang cukup besar pada tahun 2021 itu terjadi pada beberapa wilayah yang memang daerah potensi penghasil padi. \"Seperti Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara dan Kaur. Selain itu juga terdapat beberapa kabupaten/kota yang mengalami peningkatan produksi padi relatif besar seperti Kabupaten Lebong, Bengkulu Selatan dan Seluma. Bahkan, ketiga kabupaten tersebut memiliki total produksi padi (GKG) tertinggi pada tahun 2021 lalu. Sedangkan yang terendah Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Kepahiang,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, salah satu faktor penurunan produksi tersebut juga dipengaruhi turunnya luas panen tanaman padi. Dimana pada tahun 2021 lalu luas panen ini turun sebanyak 8.433 hektar dibanding tahun 2020. \"Tahun 2020 tercatat luas panen padi mencapai 64.137 hektar, sedangkan pada 2021 menurun menjadi 55.705 hektar. Sehingga turun sekitar 13,15 persen,\" singkatnya. (tux)
Produksi Beras Bengkulu Turun 7,42 Persen
Jumat 04-03-2022,10:44 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :