BENGKULU RU.ID - Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah menilai perlu diambil langkah strategis untuk menyikapi peristiwa penerkaman buaya, hingga menyebabkan warga Tanah Rekah Kabupaten Mukomuko, Sabri, 65 tahun meninggal dunia. Langkah strategis yang dimaksud bertujuan agar peristiwa serupa tidak kembali terulang. Menurutnya, harus ada tindak lanjut dari kunjungan bersama jajaran Pemprov Bengkulu ke rumah korban. Diantaranya dalam waktu dekat bakal dilakukan langkah strategis bersama BKSDA Bengkulu. Salah satunya melakukan upaya observasi dan relokasi buaya di sekitar aliran sungai. Karena buaya ini termasuk hewan yang dilindungi undang-undang. \"Dalam kesempatan ini saya meminta agar Kepala Desa setempat dapat membuat surat laporan ke BKSDA dan diteruskan kepada Gubernur, terkait langkah-langkah strategis yang perlu diambil. Namun tetap dengan memperhatikan aspek kelestarian buaya yang harus tetap terjaga, dan dilain pihak keselamatan warga tetap terjamin,\" ungkap Rohidin. Apalagi, lanjut Rohidin, bagi sebagian besar warga yang menggantungkan mata pencaharian di sekitar aliran sungai tersebut. \"Jadi antara kelestarian buaya dan keselamatan warga ini harus balance, maka dari itu langkah-langkah strategis harus dilakukan. Tentunya dengan berbagai pertimbangan, karena ada 2 aspek yang harus kita selamatkan,\" katanya. Sementara itu, Keluarga korban, Adriadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Bengkulu yang telah bersilaturahmi sekaligus menyampaikan bantuan kepada keluarganya. Dirinya berharap ada langkah kongkrit dari pemerintah daerah dan pihak terkait, sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. \"Kami berharap ada penanganan serius dari Pemda Kabupaten Mukomuko maupun Pemprov Bengkulu. Karena selama ini di aliran Sungai Selagan itu tempat kami mencari nafkah, baik itu mencari lokan maupun aktifitas lainnya,\" singkatnya. (tux)
Kejadian Diterkam Buaya, Langkah Strategis Dinilai Perlu
Jumat 25-02-2022,09:41 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :