Klaster Jalan-jalan dan Pesta Penyumbang Kasus Covid-19

Rabu 23-02-2022,09:49 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Kasus positif Covid-19 kembali meledak. Data dan informasi yang dihimpun oleh RU di lapangan, Selasa (22/2), kemarin. Total ada 12 kasus positif dilaporkan dengan penderita berasal dari golongan Nakes (Bidan) dan masyarakat umum yang berdomisili di dua wilayah kecamatan yakni Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) terdapat 11 kasus dan Kecamatan Putri Hijau, baru terlapor 1 kasus. Sesuai hasil tracking, diduga kuat kemunculan atau meledaknya kasus Covid-19, dipicu dari klaster kegiatan jalan-jalan ke luar daerah dan klaster kegiatan pesta pernikahan. Kini, kedua 12 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab, dipastikan dalam pantauan dan diminta untuk menjalani masa isolasi mandiri selama 7 hari. Saat dikonfirmasi RU, Kepala Puskemas Suka Makmur, dr Normala Tarigan, membenarkan kasus positif Covid-19 yang menimpa 11 orang di wilayah kerjanya. Kata Normala, para penderitanya ada yang berasal dari kalangan Nakes (Bidan) dan masyarakat di Desa Karya Jaya, Karya Pelita, Suka Maju, Suka Baru dan Suka Makmur. \"Ini merupakan total dari kasus beberapa hari sebelumnya, tambahan kegiatan tracking pada anggota keluarga atau tetangga dari Nakes yang positif baru-baru ini,\" ujar Normala. Diungkapkan Normala, diduga kemunculan kasus positif Covid-19 dipicu oleh klaster jalan-jalan keluar daerah yang diikuti oleh dua Bidan yang sempat berkunjung ke daerah Padang beserta rombongan yang melibatkan beberapa Nakes di Putri Hijau dan klaster pesta pernikahan. \"Ada anggota keluarga yang tertular dari Nakes, ada yang tertular dari lingkungan pasar dan baru-baru ini, ada dua Nakes kita yang ikut jalan-jalan ke Padang bersama rombongan yang berasal dari Putri Hijau,\" bebernya. Diakui Normala, umumnya mengalami gejala ringan seperti flu, sakit di tenggorokan hingga badan pegal-pegal atau nyeri. sejak dinyatakan positif, dipastikan Normala, 11 orang tersebut sudah dianjurkan menjalani masa pemulihan dengan cara menjalani isolasi mandiri. \"Gejalanya mirip seperti varian Omicron. Bagi yang sudah di vaksin dosis I dan II hingga booster hanya gejala ringan. Namun penularan khusus jenis Omicron lebih cepat,\" tandasnya. Di sisi lain Normala berharap, kasus ini tidak bertambah. Untuk mengantisipasinya, Normala telah memberi penegasan kepada 11 orang yang terkonfirmasi positif tersebut agar melaksanakan isolasi mandiri secara benar. Normala menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar menghindari kegiatan kerumunan seperti pesta, pasar dan kegiatan lain yang bisa menularkan virus Covid-19. \"Ini bukan aib, kalau keberadaan kasus ini tidak terpantau maka akan berdampak buruk bagi orang-orang di sekeliling kita dan membahayakan orang lain. Kita harus patuh Prokes agar terhindar dari penularan Covid-19 khususnya varian baru Omicron,\" imbaunya. Terpisah, Kepala Puskesmas Perawatan Sebelat, Edi Anshori, S.KM tak menepis, beberapa Nakes sempat pergi berombongan ke luar daerah. Namun dipastikan Edi, kegiatan di luar daerah itu bukan acara yang diselenggarakan oleh Puskesmas. Saat ini, seluruh Nakes sudah kembali ke rumah dan menjalani serangkaian tes Covid-19 menggunakan swab Antigen mandiri di klinik maupun Puskesmas. \"Satu Nakes pada awal hasilnya negatif tapi lama-lama menjadi buram dengan dua garis. Tapi belum bisa kita nyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan yang benar-benar positif hanya 1 Nakes. Itupun sebelum berangkat (keluar daerah), sudah kurang enak badan. Untuk hasil tes Nakes lainnya dilaporkan negatif,\" ujarnya. Lebih jauh, Edi memastikan, kemunculan satu kasus positif itu akan ditindaklanjuti dengan kegiatan tracking kontak. \"Besok (hari, ini Red) kita tracking dan yang bersangkutan sudah kita arahkan untuk menjalani isolasi mandiri selama 7 hari,\" demikian Edi.(sig)

Tags :
Kategori :

Terkait