Kendalikan Lonjakan Covid-19, Semua Elemen Perkuat Sinergi

BENGKULU RU.ID - Semua elemen di Provinsi Bengkulu harus memperkuat sinergi dalam mengendalikan lonjakan kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19). Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah saat Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19 bersama Forkopimda provinsi, bupati/walikota serta forkopimda kabupaten/kota, Selasa (15/2). \"Tren kasus Covid-19 varian Omicron kembali mengalami peningkatan yang cukup drastis. Namun peningkatan ini masih tetap terkendali jika dibandingkan dengan varian Delta sebelumnya. Meskipun demikian kita tetap harus mengambil langkah-langkah penanganan sebagai antisipasi secara dini,\" ungkap Rohidin. Menurutnya, dalam rakor tadi (kemarin, red) ada beberapa kesepakatan seiring dengna meningkatnya kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu. Diantaranya kembali mengaktifkan posko Covid-19 di setiap perbatasan kabupaten/kota jika memungkinkan. Paling tidak mengingatkan masyarakat bahwa wabah ini ada, dan harus diantisipasi. \"Selain itu kita juga harus memastikan kesiapan rumah sakit maupun tenaga kesehatan, dalam mengantisipasi jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron. Baik ketika memiliki gejala sedang, ataupun berat. Untuk posisi sekarang BOR (bed occupancy rate) kita masih cukup rendah masih dalam posisi aman, sekitar 17 sampai 18 persen,\" katanya. Disamping itu, Ia menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan serta penerapan Peduli Lindungi di instasi pemerintah maupun pusat-pusat keramaian. \"Termasuk memperketat izin Satgas Covid-19 seiring dengan peningkatan level. Dimana saat ini Kota Bengkulu berada di level 3 dan 9 kabupaten level 2,\" jelas Rohidin. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes menjelaskan, peningkatan kasus di Provinsi Bengkulu masih dapat dikendalikan dengan baik. \"Karena angka positifnya masih berada di bawah rata-rata nasional. Meskipun demikian kita tidak boleh abai dan tetap mewaspadai penyebaran Covid-19,\" tutupnya. (tux)