ULOK KUPAI RU.ID - Terduga pelaku pembobol rumah yang dikabarkan menghilang setelah dititipkan, dipastikan oleh sejumlah warga di Desa Bukit Berlian Kecamatan Ulok Kupai, melakukan tindakan yang patut ditindak untuk memberikan efek jera dan tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Pasalnya, terduga pelaku ini, kedapatan masuk ke rumah orang dan mengacak-acak kamar dengan niat yang diakui oleh terduga pelaku, ingin mencari uang atau barang berharga. \"Terus terang saja mas, kalo tidak ada kesalahannya. Tidak mungkin kami amankan, kami ini warga awam yang masih waras. Sengaja kami amankan dan kami titipkan dengan maksud dapat ditindak sebagaimana mestinya, agar tidak menimbulkan keresahan. Soal prosedur dan aturannya seperti apa, itu aparat yang mengerti,\" ujar Pak Jojo, salah seorang warga Bukit Berlian. Lebih jauh, melalui sambungan telpon seluler, sumber ini menerangkan kronologis singkat terkait keberadaan terduga pelaku yang diperkirakan masih di bawah umur atau berstatus anak tersebut. Kata dia, kejadian ini bermula ketika Jum\'at (11/02) lalu, terduga pelaku yang dikabarkan berasal dari Pagardin itu, masuk ke rumah warga di RT 06 Desa Bukit Berlian sekira pukul 21.00 WIB malam. Terduga pelaku, kepergok oleh pemilik rumah yang tak lain, anak kandung dari Pak Jojo ini. \"Itu rumah anak kandung saya mas. Dia masuk lewat jendela, kepergok sudah di kamar, mengacak-acak kamar dan melarikan diri lewat jendela. Bahkan, bekas tangga naik jendelanya masih ada, saat dia lari karena ketauan itu,\" terang pak Jojo. kejadian serupa, ujar pria paruh baya ini, dialami Bu Kibot, selang sehari berikutnya atau tepatnya, Sabtu (12/02) malam dengan terduga, orang yang sama. Atas kejadian inilah, kata dia, warga mulai heboh dan resah sehingga dirinya melaporkan kejadian ini ke Kadun dan berkoordinasi ke pemerintahan desa termasuk BPD. Hingga pada Minggu (13/02) sekira pukul 18.40 WIB, anak yang diduga masuk ke rumah dan meresahkan ini, berhasil diamankan secara baik-baik. \"Lah, pasti kenal dan tau ciri-cirinya, mas. Dari kecil sudah sering di sini dan kami tau anak itu. Makanya, agar tidak membahayakan keselamatan anak itu, dikhawatirkan warga emosi dan bertindak sendiri. Kami titipkanlah, minta tolong diproses oleh aparat guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan ketika warga sudah kehabisan sabar dan meluapkan emosi,\" ujar bapak yang lagi-lagi mengaku, menyerahkan sepenuhnya kewenangan terkait proses dan produrnya kepada aparat penegak hukum ini. \"Anak itu polos mas, dia sendiri mengakui dan membeberkan sudah masuk rumah siapa saja. Tapi terserah aparat saja, kami tidak ngerti mas, seperti apa prosedur dan aturannya. Tugas kami, sudah diamankan, terus kami titip untuk ditindak agar anak itu aman, demi keselamatannya dia, demi masa depannya dia,\" timpalnya dengan logat khasnya. Senada, Ketua BPD Bukit Berlian, Sunandar, S.Hut juga mengakui, terduga pelaku yang masih dibawah umur ini, kerap tertangkap tangan saat melakukan upaya pencurian di beberapa TKP. Sempat masuk ke rumah calon korban dan akhirnya, aksi terduga pelaku berhasil digagalkan. Dari peristiwa itu, kata Sunandar, korban sempat mendatangi Mapolsek Napal Putih. \"Setelah kejadian, korban yang rumahnya dibobol oleh si anak itu, sempat ke Polsek tapi tidak diarahkan untuk membuat laporan tertulis maka otomatis yang bersangkutan diam karena tidaktahuannya. Malah disuruh nangkap, kalau sudah ketangkap, suruh bawa ke situ (Polsek, Red). Ini sudah ditangkap dan diserahkan, malah hilang,\" ungkapnya. Ditambahkan Sunandar, tindakan yang dilakukan oleh terduga pelaku asal Desa Pagardin itu, sudah dilakukan lebih dari satu TKP di seputaran Kecamatan Ulok Kupai dan sekitarnya. Namun sayangnya, kata Sunandar, dari beberapa kejadian yang sudah terbukti itu, terduga pelaku masih berulah dan meresahkan warga. \"Banyak TKP, yang jelas aksi itu sudah sering diketahui dan terus berulang. Puncaknya, sempat masuk ke rumah warga kita di Bukit Berlian namun berhasil dipergoki pemilik rumah,\" bebernya. Lebih jauh Sunandar berharap, aparat lebih responsif dalam menerima laporan dan melihat peristiwa yang dialami masyarakat. \"Terlepas anak di bawah umur, kan ada aturan tersendiri. Warga hanya berharap, ditindak secara konkret sehingga dapat meminimalisir keresahan dan kekhawatiran warga,\" pintanya. Sementara itu, Kapolsek Napal Putih, Iptu E Andra, OA, membantah keras adanya tahanan kabur yang sebelumnya, sempat dititipkan oleh warga kepada pihaknya. Kapolsek memastikan, tidak ada laporan resmi yang ia terima dari korban, atas perbuatan yang dilakukan oleh terduga pelaku pencurian yang dititipkan itu. \"Tidak benar itu, tidak ada tahanan kabur. Belum ada laporan resmi yang kita terima,\" tegasnya. (sig)
Kepergok Acak-acak Kamar, Dititip Agar Ditindak
Rabu 16-02-2022,09:51 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :