Sumber Panas Bumi, Berjarak Empat Jam dari Curug 9

Senin 14-02-2022,08:38 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

PADANG JAYA RU.ID - Belantara Bengkulu Utara (BU), kembali mengungkap temuan anyar. Lokasi yang mirip sumber air panas yang juga diduga terdapat potensi sumber panas bumi, baru-baru ini didatangi oleh sekelompok orang yang dikabarkan tengah melakukan survey. Untuk saat ini, temuan itu masih dianggap sebagai salah satu potensi wisata alam baru. Dalam warta RU sebelumnya, beberapa orang yang belum diketahui pasti identitasnya itu, bersama dengan warga setempat hingga Rabu (9/2) Pukul 15.36 WIB, masih berada lokasi yang sejalur dengan obyek wisata di kawasan Gugus Bukit Daun Hutan Lindung Boven Lais Register 47 itu. Tabir sesuatu di wilayah yang menjadi kewenangan Kesatauan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Bukit Daun itu, agaknya tengah disurvey. Meski desa dan kecamatan, relatif minim informasi valid soal ini. Dikonfirmasi Radar Utara, salah satu pengelola wisata Curug 9 yang juga Perangkat Desa Tanah Hitam, Leo Harjatmiko, menyampaikan dari hasil cerita warganya yang turut mendampingi rombongan yang mirip tengah melakukan survey panas bumi itu, mengaku perjalanan menuju ke lokasi yang sempat viral di jagad maya itu memerlukan perjalanan mendaki lebih kurang 4 jam dari Curug 9. \"Kita belum pasti, di sana itu apa. Cuma, mirip sumber air panas,\" ujar Leo, mengulas cerita warganya yang datang ke lokasi itu, kemarin. Keberadaan titik panas yang mungkin saja, sejalur dengan energi panas bumi yang tengah digarap Pertamina Geothermal Energy (PGE), di wilayah Kawasan Hutan Lebong Kandis itu, agaknya sudah menunjukkan jejak alamiah. Leo tak menyangkal soal ini. Bahkan, kata dia, warga setempat, cerita dia, sudah biasa melihat kepulan asap putih membumbung ke atas, ketika langit di atas punggung bukit tengah dalam kondisi cerah. \"Cuma kalo cerita warga desa yang ikut. Kalo ada yang mau ke sana, setidaknya bawa 4 orang. Karena jauh. Benar-benar harus membelah rimba. Kalo dari Curug 9, sekitar 3 atau 4 jam perjalanan. Perlu juga GPS. Takutnya nyasar. Karena rimba belantara nian,\" ungkapnya. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait