Masih Berpotensi Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
ARGA MAKMUR RU.ID - Hujan deras yang mengguyur daerah, sejak Sabtu, ditaksir menyebabkan kerugian hingga miliaran rupiah. Itu kalau dihitung hingga imbas banjir yang terjadi. Khususnya lalulitas ekonomi di ruas Jalinbar yang sempat lumpuh, hingga Minggu (6/2). Kabupaten Bengkulu Utara (BU), merilis taksiran angka kerugian material yang terjadi, khusus pada enam kecamatan, angka kerugian yang timbul menuju angka Rp 1 miliar. Tepatnya di angka Rp 650-an juga.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU, Eka Hendriyadi, SH, MH, membenarkan ruas ekonomi tepatnya di Jalinbar yang ada di wilayah Kecamatan Batiknau, kemarin masih sempat lumpuh total. Air bah setinggi lutut orang dewasa, bahkan lebih tinggi lagi di titik tertentu, menyebabkan moda transportasi tidak bisa melewati rute ekonomi.
\"Sampai hari ini, tidak ada laporan korban jiwa,\" ujar Eka, ditanyai Minggu (6/2) sore, kemarin.
Dia menyampaikan, laporan sementara menuju pekan kedua Februari, laporan kerugian imbas banjir, titik terbanyak berada di Kecamatan Batiknau. Daerah, kata Eka, terus mengikuti perkembangan cuaca yang disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta lembaga serumpun lainnya dan daerah.
\"Kami mengimbau, masyarakat masih harus lebih waspada. Bukan hanya soal ancaman banjir. Tapi juga mewaspadai keberadaan hewan-hewan melata seperti ular sampai dengan buaya, terutama untuk masyarakat yang berada di bantaran sungai,\" tegasnya.
Eka juga mengatakan, pantauan Minggu (6/2) petang, air sudah mulai berangsur surut.
\"Daerah malam ini sudah mulai menyalurkan bantuan kepada desa-desa terdampak,\" pungkasnya.
- Masih Berpotensi Hujan, Masyarakat Diminta Waspada
SEMENTARA itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu meminta agar masyarakat di Provinsi Bengkulu tetap waspada terhadap bencana. Pasalnya sampai dengan saat ini hujan masih sangat berpotensi melanda sebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu, yang beberapa waktu terakhir diketahui telah dilanda bencana seperti banjir dan longsor.
Kepala BMKG Provinsi Bengkulu, Klaus J. Apoh Damanik, ST mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca hari ini (kemarin, red) beberapa wilayah pada 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu masih berpotensi dilanda hujan. Dimana potensi hujan yang dimaksud dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang yang berdurasi singkat.
\"Berdasarkan prakiraan cuaca itulah, maka kita berharap masyarakat tetap perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrologi. Seperti banjir, tanah longsor dan lainnya akibat hujan tersebut. Selain itu juga perlu waspada terhadap potensi angin kencang, karena dengan waspada sejak awal bisa meminimalisir dampak akibat bencana,\" ungkap Klaus, Minggu (6/2).
Menurutnya, berdasarkan prakiraan terdapat adanya daerah belokan dan perlembangan kecematan angin (konvergensi) di Provinsi Bengkulu. Kemudian juga adanya daerah tekanan rendah di perairan Selatan Bengkulu, serta labilitas udara yang cukup kuat. Selain itu juga kelembaban udara yang basah dari lapisan bawah hingga atas di atmosfer Bengkulu.
\"Sehingga dengan faktor-faktor tersebut dapat mendukung terjadinya proses pembentukan awan hujan di sebagian besar wilayah Provinsi Bengkulu. Berdasarkan fakta ini juga kita akhirnya mengeluarkan peringatan dini terhadap kondisi cuaca, dengan harapan potensi cuaca tersebut bisa diantisipasi sejak dini terutama kalangan masyarakat,\" demikian Klaus. (bep/tux)
Berikut Lokasi Banjir di Kabupaten Bengkulu Utara:
1. Kecamatan Air Besi: Desa Tanjung Genting sebanyak 18 rumah. 1 unit bangunan PAUD. Kerugian sekitar Rp 30 juta.
2. Kecamatan Ketahun: Desa Giri Kencana 57 rumah, kerugian sekitar Rp 100 juta
3. Kecamatan Marga Sakti Sebelat: Desa Karya Pelita sebanyak 10 rumah, kerugian sekitar Rp 30 juta.
4. Kecamatan Pinang Raya: Desa Air Sebayur sebanyak 46 rumah dan 32 Ha sawah terendam. Kerugian ditaksir Rp 100 juta
5. Kecamatan Lais: Desa Air Padang, 1 unit rumah warga terimbas.
6. Kecamatan Batiknau:
- Desa Batiknau berimbas ke 85 unit rumah, 15 Ha sawah dan 4 Ha kolam ikan, kerugian ditaksir Rp 200 juta
- Desa Bintunan, menyebabkan 39 rumah terimbas kerugian ditaksir Rp 50 juta.
- Desa Suka Marga sebanyak 2 rumah terimbas.
- Desa Pagar Ruyung 17 rumah terimbas dan 3 ekor ternak sapi hilang, kerugian Rp 50 juta.
- Desa Ulak Tanding sebanyak 10 unit rumah terimbas.
- Desa Samban Jaya 40 hektar sawah terendam, terancam gagal panen, krugian Rp 100 juta.
- Desa Taba Kelintang 9 rumah terimbas kerugian ditaksir Rp 20 juta.
Sumber: Laporan BPBD Bengkulu Utara, Minggu, 6 Februari 2022.