BENGKULU RU.ID - Pemerintah Provinsi Bengkulu terus mengupayakan pembangunan desa digital, yang tentunya dengan konsep ramah lingkungan. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah. Menurutnya, ditargetkan agar terciptanya satu desa digital ramah lingkungan setiap kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.
\"Dalam mewujudkan hal itu, kita telah membuat kesepakatan yang isinya bagaimana dalam membangun desa dengan konsep digitalisi yang ramah lingkungan. Kita berharap nantinya ada produk pada tingkat desa yang memasukan nilai-nilai digitalisasi sekaligus memang ramah lingkungan. Makanya dibutuhkan peradaban dimassa depan,\" ungkap Rohidin, Rabu (2/2).
Ia menerangkan, konsep tersebut dipadukan dengan desa wisata dan dikombinasikan pula pada produk UMKM. Sehingga nantinya dapat tercipta pendekatan desa digital yang ramah lingkungan. Disamping itu pada hari ini (kemarin, red) pihaknya, Universitas Bengkulu dan Yayasan Akademi Peradaban Desa Dangau Datuk melakukan Momerandum Of Understanding (MoU).
\"Tentunya kedepan dilibatkan juga Pemda kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Mengingat target dan sasarannya tadikan desa. Saya kira BUMDes ditingkat desa juga bisa berkolaborasi dalam mengadopsi konsep tersebut. Sehingga nantinya BUMDes juga bisa tumbuh dan bergerak dalam mendukung upaya pembangunan desa,\" harap Rohidin.
Sementara itu, Dewan Pendiri Yayasan Akademi Peradaban Desa, Dr. Hermen Malik mengemukakan, MoU ini selain pelayanan publik juga mengedepankan ekonomi dan kepentingan sosial di desa.
\"Sehingga nantinya dapat menjadi pilot project desa digital ramah lingkungan. Ketiga ini menjadi prioritas dalam menumbuhkan desa digital yang ramah lingkungan,\" tutup Hermen. (tux)