BKSDA Pasang Perangkap Harimau

Sabtu 29-01-2022,09:21 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU.ID - Untuk mengatasi persoalan kemunculan harimau yang dikeluhkan warga di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Trans Laoindo Desa Lubuk Talang, Kecamatan Malin Deman. Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Bengkulu, melalui Resor Air Hitam memasang perangkap Harimau yang menyerang satu ternak milik warga di wilayah itu. \"Benar, tim dari Resor Air Hitam membawa kerangkeng harimau ke lokasi,\" kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, S.Hut. Untuk sementara, petugas Resor Air Hitam melakukan upaya pemasangan perangkap terlebih dahulu. Apabila harimau tidak tertangkap, maka upaya lain dengan cara pengusiran harimau menjauh dari pemukiman penduduk. \"Cara terakhir yang kami lakukan dengan mengusir harimau tersebut menjauh dari pemukiman penduduk,\" ujarnya. Sementara itu, harimau masuk pemukiman penduduk di UPT Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman merupakan kejadian berulang. Sebab pemukiman warga di UPT Lubuk Talang, berada dekat dengan hutan negara yakni sekitar 500 meter dari kawasan Hutan Produksi Terbatas Air Ipuh I. Selain itu, adanya dugaan perambah juga masuk ke sana sehingga kawasan hutan di lokasi tersebut terus berkurang. Kemudian di UPT Lubuk Talang tersebut, masih banyak hutan kecil. “Habitat harimau tidak hanya di hutan belantara, tetapi harimau juga bermain di hutan sekunder, dan masalahnya perburuan babi dekat pemukiman,” ungkapnya. Dengan kondisi itu, ada dua kemungkinan terjadi konflik karena habitat yang di atas terggangu, persediaan makanan sedikit dan sebelumnya ada kejadian penyakit flu babi sehingga pakan di alam kurang. Kalau harimau sakit, tidak sanggup melakukan perburuan mangsa sehingga salah satunya mencari hewan jinak di perkampungan. “Selama keberadaan harimau belum dapat diatasi, kami mengimbau masyarakat UPT Lubuk Talang Kecamatan Malin Deman untuk berhati-hati. Apalagi wilayah pemukiman berdekatan dengan habitat harimau. Bila ada ternak kandangkan sehingga tidak sampai menjadi umpan harimau,” ingatnya. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait