MUKOMUKO RU.ID - Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbanda) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, M.Si tidak menampik, banyak rencana kegiatan fisik tetasan hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Mukomuko tahun 2022 yang tak terlaksana dan masih menjadi catatat di meja.
Gagalnya usulan hasil Musrenbang, bukan soal banyaknya proyek pokok pikiran alias pokir DPRD Kabupaten Mukomuko. Namun penyebab utamanya karena keterbatasan APBD yang dimiliki oleh daerah.
Meski Gianto juga mengakui, dengan banyaknya kegiatan tetasan Musrenbang tidak direalisasikan, berdampak buruk bagi daerah.
Bahkan saat ini saja, masyarakat sudah berasumsi, kegiatan Musrenbangdes, Musrenbangcam, hingga Musrenbangkab hanya kegiatan mubazir dan menghambur–hamburkan uang negara.
“Asumsi itu sah-sah saja, karena mereka juga kesal lantaran usulan mereka tidak diakomodir. Padahal usulan tersebut sudah masuk dalam rencana kerja (Renja) Pemerintah Kabupaten Mukomuko berdasarkan hasil Musrenbandes hingga Musrenbangkab. Dan kami juga mohon maaf, karena anggaran terbatas maka banyak kegiatan fisik yang gagal dilaksanakan di tahun ini,” tegas, Gianto.
Gianto mengingatkan kepada seluruh OPD agar dapat mengajukan anggaran yang sama di APBD tahun 2023 mendatang, untuk merealisasikan rencana pembangunan yang gagal dilaksanakan di tahun ini.
Ini lantaran, dari sekian banyak kegiatan yang gagal dilaksanakan tahun ini, ada sebagian diantaranya yang sifatnya sangat urgent atau darurat.
Misalnya kegiatan normalisasi drainase di Desa Rawa Mulya Kecamatan XIV Koto dan drainase di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko untuk mencegah terjadinya banjir.
Selama kegiatan normalisasi tidak dilaksanakan oleh OPD terkait, banjir akan selalu mengintai masyarakat ketika terjadi curah hujan tinggi.
“Itu salah satu contoh kecil yang harus diperjuangkan anggaranya. Karena di tahun ini, anggaran untuk kegiatan itu tidak ada. Padahal itu sangan penting karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” bebernya.
Untuk membahas rencana pembangunan kabupaten tahun 2023, saat ini mulai dilaksanakan. Senin (25/1) kemarin, Gianto mengaku sudah mengundang seluruh camat agar segera mempersiapkan diri untuk menggelar rapat Murenbangdes. Soal anggaran, Camat juga sudah diwarning agar segera menyiapkan berkas untuk mengajukan uang persediaan atau UP.
“Sudah saya instruksikan agar UP segera diurus sehingga Musrenbangdes tahun 2023 cepat dilaksanakan. Meski banyak camat dan kades malas menggelar rapat Musrenbangdes, namun itu harus dilaksanakan karena ini perintah aturan. Mudah-mudahan saja, hasil Murenbangdes yang diajukan hingga ke Murenbangkab, bisa terealisasi seluruhnya di tahun depan,” harap Gianto. (rel)