Tantawi: Tingkatkan Klasifikasi Jalan BENGKULU RU.ID - Kelebihan muatan angkutan dinilai kerap menjadi kambing hitam ketika terjadi kerusakan jalan dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Ini disampaikan Anggota Komisi III DPRD Provinsi, H. Yurman Hamedi, S.Ip diwawancarai terkait keberadaan jembatan elevated pada ruas Bengkulu Outer Ring Road (BORR) yang rentan dilalui kendaraan kelebihan muatan, Senin (24/1). \"Sejak awal keberadaan ruas BORR yang merupakan jalan nasional tersebut diperuntukkan bagi kendaraan yang memiliki beban berat. Kalaupun ada kekhawatiran kelebihan muatan angkutan dinilai dapat mengancam daya tahan jembatan elevated yang terdapat pada ruas BORR, seharusnya sejak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) sudah harus menyikapinya sejak awal,\" ungkap Yurman. Okelah, lanjut Yurman, sebagai bentuk langkah antisipasi, muatan kendaraan yang melalui BORR maksimal 8 ton. Namun perlu diketahui baik kendaraan kecil dan besar, pasti muatannya lebih dari itu. \"Makanya sembari berjalan, hendaknya terlebih dahulu diberikan pemahaman kepada pemilik angkutan. Karena aturan ini tidka bisa diterima mentah-mentah,\" ujar Yurman. Apalagi, sambung Yurman, ini berkaitan dengan perekonomian masyarakat juga. Walaupun upaya antisipasi ini bertujuan untuk kesinambungan ruas jalan itu sendiri. \"Tapi itu tadi, harus diberikan pemahaman dulu. Contohnya seperti ini, ketika kita berobat dan setelah meminum obat 3 kali sehari sesuai anjuran dokter, belum tentu langsung sembuh hari itu juga,\" katanya. Menurutnya, terkait masalah ini penting disikapi secara arif dan bijaksana. Misalnya dengan menghimbau para pengusaha angkutan baik seperti batu bara, CPO, dan barang kebutuhan lainnya. \"Jangan sampai gara-gara regulasi terkait kapasitas angkutan ini, malah mencekik perekonomian masyarakat,\" tegas Politisi Partai Perindo ini. Ditambahkan anggota Komisi III DPRD Provinsi lainnya, Tantawi Dali, S.Sos, MM, jalan nasional yang dominan digunakan kendaraan bermuatan berat dalam wilayah Provinsi Bengkulu, harusnya sudah ditingkatkan klasifikasinya. \"Jangan ditimbun-timbun saja, sehingga akhirnya jalan menjadi cepat rusak. Ketika ini terjadi selalu angkutan yang disalahkan,\" tambah Tantawi. Lebih jauh dikatakannya, yang namanya jalan memiliki pengaruh yang besar terhadap perputaran ekonomi dalam suatu daerah. Karena aktifitas masyarakat bisa lancar, tergantung dengan kondisi infrastruktur jalannya. \"Jangan sampai kita menerapkan aturan terkait kapasitas muatan, malah nantinya berdampak terhadap ekonomi masyarakat,\" singkat Tantawi. (tux)
Soal Kerusakan Jalan, Jangan Kambinghitamkan Muatan Angkutan
Selasa 25-01-2022,10:03 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :