BENGKULU RU.ID - Satuan pendidikan, khususnya di Provinsi Bengkulu baik tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK diminta untuk dapat mulai melakukan penyesuaian dalam penerapan Kurikulum Prototipe (KP) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud & Ristek) RI. Ini terungkap dalam workshop pendidikan sosialisasi kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran yang dipusatkan di LPMP, Senin (17/1). Plt Kepala Pusat Perbukuan Kemendikbud & Ristek RI, Supriyatno, MA mengatakan, kurikulum prototipe baru saja diperkenalkan, dan keberadaan kurikulum ini untuk mengurangi lolosnya proses pembelajaran akibat pandemi Covid-19. \"Selama 2 tahun pandemi tersebut memberikan dampak yang besar terhadap sektor pendidikan di negara kita,\" ungkap Supriyatno. Menurutnya, dengan adanya kurikulum prototipe ini nantinya diharapkan dapat mengurangi kelolosan dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan, dan juga upaya dalam melakukan perbaikan pembelajaran. \"Karena kita harus mengejar ketertinggalan selama 2 tahun ini. Dalam kurikulum ini sendiri ada penyederhanaan yang kita lakukan tehadap mata pelajaran,\" katanya. Khusus di Provinsi Bengkulu, lanjut Supriyatno, pada tahun ini baru ada 2 kabupaten yang sudah mulai menerapkan kurikulum prototipe. Kedepan ditargetkan 3 kabupaten/kota lagi, hingga nantinya 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu menerapkan kurikulum tersebut. \"Makanya kita berharap satuan pendidikan dapat mulai melakukan penyesuaian,\" harapnya. Sementara itu, anggota Komisi X DPR RI, Hj Dewi Coryati, M.Si menyampaikan, seiring dengan dibutuhkannya penyesuaian, dalam penerapan kurikulum protipe ini nantinya tetap harus ada evaluasi. \"Apalagi didalamnya terdapat penyederhanaan mata pelajaran. Tentunya kita tidak menginginkan penyederhanaan itu berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan,\" ujarnya. Walaupun, sambung Dewi, dalam penyederhaan yang dimaksud, tidak menghilangkan esensial sebuah pengetahuan bagi peserta didik pada satuan pendidikan. \"Namun kita meyakini kurikulum ini baik diterapkan, karena konsep penyederhanaannya bukan berarti menghilangkan tetapi menggabungkan ilmu pengetahuan,\" sampai anggota Fraksi PAN DPR RI ini. Dibagian lain, Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, Dr. Eri Yulian Hidayat menyambut baik dengan adanya kurikulum prototipe, karena bertujuan untuk mengejar ketertinggalan pelajaran akibat pandemi Covid-19. \"Tentunya kitapun menghimbau satuan pendidikan dapat segera menyesuaikan. Sehingga nantinya ketika kurikulum diterapkan, memiliki dampak positif bagi dunia pendidikan di daerah kita,\" singkatnya. (tux)
Satuan Pendidikan Diminta Menyesuaikan Penerapan KP
Selasa 18-01-2022,11:41 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :