Hearing dengan Bank Bengkulu, Komisi II Soroti Pergantian Pengurus

BENGKULU RU.ID - Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (27/12) menggelar hearing dengan pengurus baik komisaris ataupun direksi Bank Bengkulu (BB). Dalam hearing tersebut beberapa poin penting menjadi sorotan, termasuk proses pergantian direksi yang sebelumnya sempat mengalami kekosongan pasca Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) beberapa waktu lalu. Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si mengatakan, dalam hearing tadi (kemarin, red) pihak Bank Bengkulu mengakui jika penjaringan untuk mencari Direktur Utama, Direktur Operasional, dan Direktur Kepatuhan masih berproses. Namun sebelum nama yang dianggap lolos dalam proses penjaringan disampaikan dalam RUPS, terlebih dahulu diasessment. \"Yang mengassesment itu kita usulkan dari tim independent eksternal. Terkait usulan asessment ini, secara aturan tidak ada. Usulan ini semata-mata kita sampaikan, agar siapapun yang terpilih menjadi Dirut Bank Bengkulu nanti benar-benar orang berkompeten, dan tidak ada anggapan yang lolos itu merupakan orang dalam,\" ungkap Sujono. Selain itu, lanjut Sujono, dalam hearing juga pihaknya meminta agar kedepan Bank Bengkulu intens komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan DPRD Provinsi Bengkulu. \"Karena Dirut sebelumnya hampir tidak pernah datang ketika kita ajak hearing. Disamping itu kita juga menyarankan agar Bank Bengkulu dalam melakukan berbagai terobosan,\" tegasnya. Sementara itu, Komisaris Utama Independen Bank Bengkulu, Ridwan Nurazi menyampaikan, hearing tadi merupakan wujud DPRD Provinsi Bengkulu melalui Komisi II dalam menjalankan fungsi pengawasannya. \"Ada beberapa poin penting yang kita bahas dalam hearing. Termasuk proses pergantian sejumlah pengurus di lingkungan Bank Bengkulu,\" kata Ridwan. Lebih jauh dikatakannya, terkait pergantian pengurus ini semuanya tengah berproses. Dalam proses yang dimaksud, tentu saja ada prosedur, SOP, ataupun mekanismenya. \"Sejauh ini untuk 3 lowongan jabatan seperti Dirut, Direktur Operasional, dan Direktur Kepatuhan, terdapat sekitar 15 orang yang sudah mendaftar,\" singkat Ridwan. (tux)