ARGA MAKMUR RU.ID - Dalam rangka koordinasi dan evaluasi bidang Penelitian dan Pengembangan, Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bengkulu Utara (BU) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kelitbangan Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2021. Rakor yang dilaksanakan di ruang Pola Bappelitbangda Kabupaten Bengkulu Utara ini dihadiri 40 (empat puluh) orang peserta dengan 3 (tiga) orang narasumber, yakni Kepala Bappelitbangda Kabupaten Bengkulu Utara, Ir Suharto Handayani, MM, Kepala Perwakilan OMBUDSMAN RI Bengkulu, Herdi Puryanto, SE, Kabid Litbang Bappelitbangda Kabupaten BU, Edwin Junidi, dan Dr Sarwit Sarwono, M.Hum sebagai narasumber kajian sosial. Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab BU, Dr. M Dodi Hardinata, S.Sos, M.Si, yang menyampaikan terkait inovasi dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan adalah hal biasa. Namun, diharapkan kedepan inovasi yang berdaya ungkit terhadap peningkatan pelayanan publik sangat dibutuhkan. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah dalam mengakses pelayanan dan nantinya akan berkaitan dengan efisiensi waktu dan tingkat kepuasan masyarakat. \"Diperlukan adalah ide kreatif untuk menciptakan inovasi-inovasi yang bisa meningkatkan pelayanan publik,\" ungkap Asisten II. Sebagai komitmen pemerintah daerah dalam peningkatan pelayanan publik melalui inovasi daerah, rencananya di bulan Maret 2022 akan dirilis dan dilaunching inovasi e-raport, yakni sebuah aplikasi yang memudahkan pimpinan daerah dan juga masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan publik. \"Di tahun mendatang kita akan mulai menerapkan e-goverment, salah satunya dengan aplikasi e-raport yang diharapkan bisa memantau perkembangan informasi,\" imbuhnya. Agenda rakor setidaknya membahas 4 (empat) hal pokok yakni pertama penyampaian hasil penilaian IID, IDSD, dan IPKD, kedua Rencana penilaian Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD), ketiga Pelaksanaan Bimtek Puja Indah (Pusat Jejaring Inovasi Daerah) dan keempat Diseminasi hasil kajian kelitbangan. Bappelitbangda Kabupaten BU memaparkan untuk Capaian IID (Indeks Inovasi Daerah) tahun 2021 yang telah terverifikasi oleh Kemendagri RI, terdapat 6 (enam) besar SKPD pemenang lingkup Kabupaten Bengkulu Utara yaitu:
- “Gertakabur Si Covid-19” (Gerakan Serentak Kabupaten Bengkulu Utara Atasi Covid-19) dengan leading sector Badan Penanggulangan Bencana Daerah
- Digitalisasi LPPL Radio Kharisma Ratu Samban dengan leading sector Dinas Komunikasi dan Informatika
- “Sicepat Kera” (Aksi Cepat Tindakan Kasus Kekerasan) dengan leading sector Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
- “SICANTIK” (Sistem Layanan Perizinan Cepat, Aman Transparan Inovatif dan Kredibel) dengan leading sector Dinas Penanaman Modal dan PTSP
- “Emak Atur Canting” (Gemar Makan Telur Mencegah Stanting) dengan leading sector Puskesmas Kemumu
- “Miruma” (Miniatur Kerukunan Umat Beragama) Bengkulu Utara dengan leading sector Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
Pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) didasarkan pada 97 indikator yang tersusun menjadi 23 dimensi, 12 pilar dan 4 aspek. IDSD merupakan amanat UU No 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, PP 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah bahwa penyelenggaraan pemerintahan derah dan sasaran inovasi daerah diarahkan untuk peningkatkan daya saing daerah. Berdasarkan Perpres No 18 Tahun 2020 bahwa tujuan pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing. Pengukuran IPKD (Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah) didasarkan pada 6 dimensi data perencanaan dan keuangan tahun 2018-2020. Hasil pengukuran IPKD dari tahun 2018 s.d 2020 Kabupaten bengkulu Utara berada dalam kategori “perlu perbaikan” dengan nilai pengukuran yang relatif naik.
Sedangkan Indeks Kepemimpinan Kepala Daerah (IKKD) sebagai amanat Permendagri No 38 tahun 2020 direncanakan akan dilaksanakan tahun 2022. Variabel pengukuran terdiri dari variabel Kinerja Pemerintah Daerah dan variabel Kepemimpinan Kepala Daerah. Adapun Replikasi Puja Indah akan ditindaklanjuti tahun 2022 dengan melibatkan SKPD terkait. Terkait kajian kelitbangan yang telah dilakukan adalah kajian Komersialisasi Produk UMKM guna Mengatasi Dampak Covid -19 di Bengkulu Utara, dan Kajian Awal Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penunjang Daya Tarik Wisata Maritim di Pulau Enggano. Kepala Perwakilan OMBUDSMAN RI Bengkulu, Herdi Puryanto, SE, memaparkan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) merupakan instrumen yang vital yang harus diterapkan oleh semua SKPD guna meningkatkan pelayanan dan kepuasan publik. Untuk memfasilitasi pelayanan publik, Herdi Puryanto, SE sangat mengapresiasi dan mendukung Pemerintah Daerah dalam setiap upaya-upaya inovatif serta menyatakan bahwa pada tahun 2022 Perwakilan OMBUDSMAN RI Bengkulu akan melaunching “Indeks Pelayanan Publik”. \"Salah satu tugas kami adalah mendukung inovasi yang ada di suatu daerah dan tentunya terobosan dari Pemkab Bengkulu Utara ini, sangat perlu untuk didukung secara penuh,\" ungkap Herdi. (adv)