Tekan Stunting, Semua Elemen Harus Berperan

Kamis 09-12-2021,02:38 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - Dalam menekan angka stunting khususnya di Provinsi Bengkulu, dinilai perlu semua elemen baik pemerintah ataupun swasta untuk ikut terlibat dan berperan. Ini disampaikan Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah saat kegiatan advokasi pemangku kebijakan terkait percepatan penurunan stunting di Provinsi Bengkulu, Rabu (8/12). Menurutnya, perlu pemahaman yang kuat dan luas untuk mengatasi permasalahan stunting. Sehingga timbul komitmen dari para pengambil kebijakan baik di jajaran eksekutif maupun legislatif secara berjenjang, hingga ada aksi yang bisa langsung dilaksanakan di masyarakat. \"Karena penanganan stunting ini harus multi sektor,\" ungkap Rohidin. Dilanjutkannya, semua level jajaran pemerintahan, termasuk perlibatan perguruan tinggi dan kelompok masyarakat juga dibutuhkan dalam menekan stunting ini. \"Yang jelas melalui penyamaan pemahaman komitmen, diharapkan timbul komitmen. Kalau komitmennya kuat tentu ada rencana aksi di lapangan, tinggal nanti gerakannya sistematis dan terencana,\" ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia, dr. Hasto Wardoyo menyampaikan, penanganan stunting harus masif dan terstruktur di seluruh Indonesia, Perpres tahun 2021 No 72 merupakan salah satu upaya Presiden RI, Joko Widodo dalam rangka percepatan penurunan angka sunting di Indonesia. \"Sesuai Perpres itu juga, kita perlu membentuk tim di grassroot. Sehingga nantinya ada tim pendamping keluarga sejak sebelum hamil, selama hamil, sampai kemudian merawat anak umur sebelum 2 tahun. Pendampingan ini harus betul-betul fokus agar penangaan stunting bisa berjalan secara maksimal,\" kata Hasto. Ditambahkan Anggota Komisi IX DPR RI, Elva Hartati Murman, S.Ip, MM, pencegahan stunting ini harus dimulai 1000 hari sejak adanya kehidupan. Dalam artian sejak bayi masih dalam kandungan. \"Proteksi stunting ya sebelum usia 2 tahun, begitu 2 tahun sudah tidak bisa. Makanya sebelum nikah harus sehat dulu, suami dan isterinya, selama hamil asupannya juga harus baik,\" singkatnya. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait