BLT DD Masih Bayangi Desa

ARGA MAKMUR RU.ID - Anjlok transfer dana desa tahun depan untuk 215 desa di Bengkulu Utara (BU), masih dibayangi anggaran itu wajib mengakomodasi kebutuhan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Maklum, untuk tahun ini saja, anggaran BLT DD secara kumulatif di daerah ini angkanya mencapai puluhan miliar. Ada 9.400 lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi sasaran program bantuan dengan indeks Rp 300 ribu perbulannya itu. Kepala DPMD BU, Ir Budi Sampurno, saat dikonfirmasi, menyampaikan kemungkinan besar BLT DD masih akan diperpanjang di tahun depan. Dasar pikirnya, belum adanya revisi atau aturan penegas terbaru Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 222/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan Dana Desa Tahun Anggaran 2021 yang diterbit 28 Desember 2020. \"Selain itu, ada juga Permendes yang masih menegas tentang prioritas dana desa 2022. Ada tiga prioritas yakni mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional, mendukung sektor prioritas nasional serta mendukung adaptasi kehidupan baru,\" kata Budi Sampurno, kemarin. Berkaca dengan dua dasar pikir itu yakni belum ada pencabutan PMK yang menjadi rujukan daerah tahun ini serta adanya Permendes tentang Prioritas Dana Desa 2022, Budi menyampaikan, kuat kemungkinan program bantuan yang jumlah penerima pertamanya di daerah ini mencapai 13 ribu KPM dan kemudian anjlok menjadi di bawah 10 ribu KPM, pascainstruksi bersih-bersih pangkalan data penyaluran bansos itu, memungkinkan masih akan diperpanjang. \"Secara administratif, daerah pun cukup menunggu adanya instruksi terbarunya. Karena akan berpengaruh kepada proses rancang bangun regulasi di daerah,\" terangnya. Selain itu juga, lanjut dia lagi, anjlok transfer anggaran sebagaimana ditegas dalam TKDD 2021 yang sudah dirilis Kementerian Keuangan via Dirjen Perimbangan Keuangan (DJPK) itu, ploting DD tahun depan turut mengalami penurunan. Angkanya mencapai Rp 6 miliar dari angka tahun ini senilai Rp 170-an miliar, menjadi Rp 164 miliar. Dana Alokasi Umum (DAU) yang juga mengalami penurunan, turut terimbas karena menjadi sumber sekaligus rujukan penyusunan kebutuhan ADD tahun berikutnya. \"Kalau berkaca aturan lama maka indeks BLT masih Rp 300 ribu perbulannya,\" pungkasnya. (bep)