BENGKULU RU.ID - Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mendorong terwujudnya Warung Kopi (Warkop) digital yang termasuk program Desa Digital Desa Wisata (DEDI DEWI). Sebagai bentuk komitmen dorongan tersebut, dalam peringatan HUT ke-53 orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini telah menghadiahkan Warkop Digital kepada desa Karya Pelita Kabupaten Bengkulu Utara.
\"Pemberian hadiah itu salah satu upaya kita untuk memotivasi desa-desa yang ada di Provinsi Bengkulu mewujudkan Warkop Digital. Karena Warkop Digital adalah platform kewirausahaan UMKM berbasis digital lengkap. Apalagi Warkop Digital ini bukan hanya sekedar tempat usaha kopi kekinian, tapi juga berfungsi sebagai digital hub untuk edukasi,\" ungkapnya, Senin (22/11).
Kemudian, lanjut Rohidin, juga bisa berfungsi sebagai tempat pelatihan, bursa kerja, dan e-commerce untuk pemasaran produk-produk desa agar bisa memiliki jangkauan yang lebih luas.
\"Selain itu, penyerahan Warkop Digital yang kita lakukan termasuk komitmen untuk membangun digitalisasi ekonomi Bengkulu melalui program DEDI DEWI,\" kata Rohidin.
Menurutnya, melalui Warkop Digital yang tersebar di 1.431 desa, kedepan diyakini dapat menggerakan ekonomi di tingkat desa. Tentunya selaras dengan era digitalisasi sekarang, apalagi di saat pandemi Covid-19.
\"Pemberian Warkop Digital ini menjadi starting point atas perjanjian kerja sama Dinas Koperasi & UMKM bersama PT. Cybers Bengkulu Indonesia,\" terangnya.
Tentunya untuk mewujudkan 1.341 Warkop Digital di Provinsi Bengkulu. Tujuan utamanya untuk mewujudkan UMKM go digital serta sebagai penghubung DEDI DEWI.
\"Sebenarnya kita sudah memiliki keuntungan sejak awal mewujudkan Warkop digital ini. Karena dari sisi komoditi, daerah kita sebagai penghasil kopi robusta nasional ketiga. Bahkan kopi Bengkulu dinobatkan sebagai kopi robusta terbaik di dunia dalam kontes AVPA France,\" tegasnya.
Lebih jauh dikatakannya, bersama Bencoolen Coffee selaku perusahaan yang memasok kopi Bengkulu untuk Warkop digital, nantinya dapat menjadi digital hub di setiap desa sekaligus untuk mempromosikan produk-produk desa. Sehingga masyarakat pun terbantu dalam mendapatkan akses informasi dari kota besar, begitu juga saat memasarkan produk unggulan.
\"Kita menargetkan ada 1.341 warkop digital hadir di seluruh Provinsi Bengkulu pada tahun depan. Sehingga kebangkitan ekonomi yang dimulai dari desa bisa cepat terealisasi. Jadi warkop digital menawarkan dua traffic, dari produk lokal ke online dan produk lokal apa yang bisa dijual ke offline. Itulah kenapa ada digital hub bernama warkop digital,\" singkatnya. (tux)