BENGKULU RU.ID Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri menjelaskan bahwa 37 hotel dan restoran yang berada di kawasan Pantai Panjang sepakat untuk mempercantik jalan dengan lampu penerangan.
Hal ini ditegaskan Sekda Hamka usai pimpin rapat perdana bersama 37 perwalan hotel, restoran, cafe dan bangunan lainnya, membahas rencana pemasangan penerangan di kawasan Pantai Panjang Bengkulu di ruang rapat lantai 3 Kantor Gubernur, 16/11.
\"Jadi kita minta dengan seluruh hotel restoran dan kafe itu berperan aktif dan berpartisipasi dalam mempercantik Pantai Panjang guna kebermanfaatannya semakin terasa masyarakat Bengkulu,\" kata Hamka.
Lebih lanjut, Hamka Sabri mengatakan bahwa sudah disepakati dalam waktu 2 Minggu ini, masing masing-masing hotel, restoran, dan kafe bersedia memasang lampu di depan tempat usaha masing-masing.
\"Jadi insyaallah nanti desainnya kita siapkan dari konsultan pariwisata bahwa lampunya akan seragam agar terlihat indah,\" ujar Hamka.
Banyaknya lampu yang dipasang akan diukur dari seberapa luas hotel atau restoran tersebut dan disepakati jarak antar tiang kira-kira 10 meter.
Hal ini mendapat respon positif dari Ketua DPD Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPI) Bengkulu Krisna Gamawan. Menurutnya, langkah maju yang dilakukan Pemprov Bengkulu mengkoordinir setelah kepemilikan aset udah jelas. Sehingga ini ke depan akan memperjelas konsep pembangunan Pantai Panjang.
\"Saya sangat mengapresiasi kesepakatan ini. Ini wujud komitmen dari semua elemen. Karena tidak bisa saat ini berjalan sendiri, harus menenkankan adanya kolaborasi dan sinergi para pemilik kepentingan,\" tegas Krisna yang juga merupakan Pembina dari Komunitas Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Bengkulu ini, 17/11/2021.
Ke depan, lanjut Krisna, tinggal mematangkan konsep penataannya. Sehingga benar-benar terorganisir secara massif dan cita-cita menjadikan Pantai Panjang sebagai icon wisata Bengkulu dapat terwujud.
\"Jika semua bersama-sama, saya yakin pemanfaatan Pantai Panjang ini, dampak akan lebih besar pada ekonomi masyarakat Bengkulu,\" tutupnya. (tux)