Transfer Pusat Berkurang, Pendapatan Menurun

Selasa 09-11-2021,10:55 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - Menurunnya pendapatan antara yang tertera dalam KUA-PPAS dengan RAPBD Tahun Anggaran (TA) 2022 disebabkan dana transfer pusat berkurang. Ini disampaikan Sekdaprov Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si diwawancarai usai menghadiri paripurna DPRD Provinsi dengan agenda jawaban gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD TA 2022, Senin (8/11). \"Pengurangan dana transfer pusat itu mencapai belasan persen. Sehingga akhirnya nilai pendapatan daerah yang tertera dalam RAPBD TA 2022 lebih kecil dibadingkan dalam KUA-PPAS. Tentu saja pengurangan dana transfer pusat itu berdampak sekali, karena menyebabkan fiskal kitapun mengecil. Tapi pengurangan transfer pusat itu berlaku secara nasional,\" ungkap Hamka. Menurutnya, sumber pendapatan Provinsi Bengkulu ini memang masih sangat tergantung dengan trasfer pusat. Namun kalau dari sisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) malah naik. \"Yang jelas akibat berkurangnya pendapatan bersumber dari transfer pusat, terpaksa belanja pun dikurangi. Sehingga antara belanja daerah pada RAPBD yang menurun dibandingkan KUA-PPAS,\" katanya. Disinggung soal defisit, Hamka mengakui, melihat struktur RAPBD TA 2022 itu memang terjadi defisit. Namun untuk mengurangi defisit, tentunya nanti pembelanjaan diatur lagi saat pembahasan dengan Banggar. Nantinya untuk pengaturan belanja daerah ini, dilakukan estimasi terlebih dahulu dan kemudian baru disesuaikan dengan anggaran yang ada. \"Kemungkinan besar untuk mengurangi atau munutupi defisit, sektor belanja yang tidak menjadi skala prioritas dikurangi. Seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) atau perjalanan dinas, apalagi kegiatan seperti itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Sedangkan untuk program prioritas Gubernur dan Wagub tetap kita utamakan,\" tandas Hamka. Sebagaimana diketahui dalam KUA-PPAS yang sebelumnya sudah ditandatangani, pendapatan daerah diproyeksikan Rp 2,8 triliun dan belanja sekitar Rp 3 triliun. Tapi dalam Raperda tentang RAPBD Provinsi Bengkulu TA 2022 pendapatan malah mengalami penurunan yakni hanya berkisar Rp 2,7 triliun dan belanja Rp 2,8 triliun. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait