KETAHUN RU.ID - Dipastikan penanganan sementara yang dilakukan oleh Pemprov Bengkulu terhadap kerusakan jalan nasional di Desa Giri Kencana yang menjadi akses penghubung antar provinsi yang menghubungkan Kecamatan Ketahun via Kecamatan Batiknau belum cukup mengatasi keluhan masyarakat. Justru penanganan sementara yang dilakukan oleh pemerintah dengan cara menimbun material batu split bercampur tanah, membuat masyarakat resah dan tidak sepenuhnya menjamin arus lalulintas berjalan normal. \"Kalau mau ditangani jangan setengah hati lah, sekarang bukannya jalan bagus tapi kondisi semakin parah. Saat hujan berlumpur dan saat panas berdebu, lalulintas masih sering macet. Karena beberapa kendaraan besar masih sering terperosok di lubang jalan yang lokasinya tepat di depan fasilitas ibadah,\" tandas salah satu warga setempat, Warsito. Hal senada turut diungkapkan oleh warga lainnya, Darwoto. Harusnya, kata dia, material batu split yang ditimbun sepanjang jalan yang rusak, dibarengi penyiraman aspal. Supaya kata Darwoto, debu tanah yang berasal dari badan jalan tidak berterbangan dan menjadi lumpur ketika hujan sedang turun. Lanjut Darwoto, harusnya pemerintah lebih maksimal dalam menimbun lubang jalan yang letaknya persis di depan Masjid karena lubang jalan yang ada masih amblas dan sering membuat kendaraan terperosok hingga menimbulkan antrean yang panjang. \"Lubang di depan masjid cukup dalam, harusnya ditimbun penuh dengan material yang keras. Supaya ketika kendaraan lewat tidak ada yang terperosok dan menyebabkan antrean panjang hingga menganggu arus lalulintas. Pemerintah harus melakukan perbaikan secara permanen,\" desaknya. (sig)
Penanganan Jalan Rusak Pemerintah Jangan Setengah Hati
Senin 08-11-2021,15:30 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :