Produksi Gabah Kering Menurun

Rabu 03-11-2021,10:32 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

BENGKULU RU.ID - Produksi gabah kering Provinsi Bengkulu pada tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, Win Rizal. Menurutnya, berdasarkan hasil Survei KSA, tidak terjadi pergeseran puncak panen padi pada 2021 dibandingkan tahun 2020 yakni bulan April. \"Realisasi panen padi sepanjang Januari hingga September 2021 sebesar 43.552 hektar, sehingga mengalami penurunan sekitar 2.752 hektar atau 5,94 persen dibandingkan 2020 sebesar 46.304 hektar. Potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 13.169 hektar,\" ungkap Win Rizal. Dengan demikian, lanjutnya, total potensi luas panen padi pada 2021 diperkirakan mencapai 56.721 hektar dan mengalami penurunan sekitar 7.416 hektar atau 11,56 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 64.137 hektar. \"Luas panen tertinggi pada 2021 terjadi pada April, yaitu sebesar 11.548 hektar. Sementara luas panen terendah bulan September sebesar 1.831 hektar,\" ujarnya. Lebih jauh dikatakannya, produksi padi di Provinsi Bengkulu sepanjang Januari hingga September 2021 diperkirakan sekitar 212.115 ton GKG (Gabah Kering Giling), atau mengalami penurunan sekitar 215 ton GKG sebesar 0,10 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 212.329 ton GKG. Sementara potensi produksi sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 60.658 ton GKG. \"Total potensi produksi padi pada 2021 diperkirakan mencapai 272.773 ton GKG, atau mengalami penurunan sebanyak 20.061 ton GKG 6,85 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 292.834 ton GKG. Daerah di Provinsi Bengkulu dengan total potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada 2021 yakni Bengkulu Selatan, Lebong dan Seluma,\" singkat Win Rizal. (tux)

Tags :
Kategori :

Terkait