Waka II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA saat memantau kondisi jalan pasca pengaspalan.
BENGKULU RU.ID - Proyek pengaspalan jalan dan halaman parkir di lingkungan kantor DPRD Provinsi Bengkulu, yang baru saja dirampungkan rekanan dinilai terkesan asal jadi. Penilaian ini disampaikan Wakil Ketua II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA yang terlihat geram ketika menyaksikan kondisi jalan usai menghadiri paripurna DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (1/11). \"Sebelumnya saya juga mendapatkan laporan dari beberapa pihak, memang belum saya tanggapi secara langsung. Tapi setelah melihat dengan mata saya sendiri, ternyata kondisi jalan dan parkiran pasca proyek pengaspalan ini dikerjakan, memang terkesan asal jadi saja. Lihat saja di dekat ban mobil Pak Gubernur yang terparkir tadi, sudah mengelupas,\" sesal Suharto. Menurutnya, dengan fakta ini artinya dalam pelaksanaan pengaspalan jalan dan parkiran di lingkungan kantor DPRD Provinsi Bengkulu asal-asalan. \"Kalau seperti ini diibaratkan sama saja pihak yang mengerjakannya memberi kotoran ke muka DPRD Provinsi secara kelembagaan. Hal sedemikian sudah tidak bisa ditolerir lagi,\" kata Suharto. Bagaimana tidak, lanjut Suharto, proyek di lingkungan DPRD Provinsi, yang secara kelembagaan memiliki fungsi pengawasan dan penganggaran dibuat seperti ini. \"Maka dari itu saya minta pengaspalannya diulang. Ini kurang padat. Kemudian saya juga tegaskan kepada Komisi III, jangan tidur saja. Awasi proyek ini oleh Komisi III,\" tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, masa di lingkungan kantor DPRD Provinsi hasil pekerjaan proyeknya seperti ini. Ini sama saja jika lembaga DPRD tidak dianggap. Jangan-jangan pengerjaannya juga tidak sesuai dengan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). \"Sudah papan merek proyek tidak ada, tapi kita meyakini anggarannya besar dan untuk jelasnya silakan tanya langsung dengan Dinas PUPR,\" singkatnya. (tux/prw)