Babinsa Dilatih Jadi Tim Vaksinator

BENGKULU RU.ID - Bintara Pembina Desa (Babinsa) di jajaran Korem 041/Garuda Emas (Gamas) mulai diberikan pelatihan untuk menjadi Tim Vaksinator vaksinasi Covid-19. Pelatihan ini diberikan lantaran tenaga vaksinator yang tersedia masih terbilang kurang, sehingga berdampak terhadap capaian target vaksinasi khususnya di Provinsi Bengkulu. Komandan Korem 041/Gamas, Brigjen TNI. Dr. Handoyo, M.Tr (Han) mengatakan, saat ini stok vaksin Covid-19 di jajarannya untuk program vaksinasi pemerintah masih mencukupi. \"Hanya saja yang menjadi kendala kita ini ketersediaan tenaga vaksinator yang kurang. Kekurangan ini berdampak terhadap capaian target vaksinasi,\" ungkapnya, Jum\'at (29/10). Sementara, lanjut Handoyo, pada bagian lainnya antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi. Sehingga untuk mendapatkan vaksin, masyarakat harus mengantri. \"Bahkan tak jarang tenaga vaksinator malah kewalahan karena membludaknya jumlah masyarakat yang ingin divaksin,\" kata Handoyo. Menurutnya, berdasarkan fakta itulah untuk mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Bengkulu, jajarannya melatih ratusan Babinsa di Kodim-Kodim yag nantinya menjadi tim vaksinator. \"Ini juga sesuai perintah Pangdam II/Srwijaya. Jadi mulai hari ini (kemarin, sebayak 120 Babinsa mulai dilatih menjadi tim vaksinator,\" terangnya. Lebih jauh dikatakannya, melalui pelatihan ini, para Babinsa bakal menjadi vaksinator dengan spesifikasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. \"Babinsa dengan spesifikasi vaksinator sesuai ketentuan, langsung diterjunkan guna mempercepat capaian vaksin di wilayah-wilayah yang kekurangan bahkan belum ada tenaga vaksinator,” tegas Handoyo. Sementara itu, Dandenkesyah Kota Bengkulu, Letkol Ckm. Janus Lazuardi mengatakan, untuk melatih para Babinsa di Kodim jajaran Korem 041/Gamas, telah dibentuk tim pelatih dari Denkesyah Kota Bengkulu. \"Kita telah membentuk tim pelatih sebanyak 12 orang yang disebar ke enam Kodim jajaran di Bengkulu serta dibantu tenaga kesehatan dari Dinkes Kabupaten,” tutupnya. (tux)