Sampah TPA Bakal Didaur Ulang

Kamis 28-10-2021,12:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

MUKOMUKO RU.ID - Seluruh sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Selagan Jaya Kecamatan kota Mukomuko bakal di daur ulang. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko, M. Rizon, S.Hut, M.Si mengatakan, salah satu tujuan daur ulang sampah yaitu untuk mengurangi polusi lingkungan, kerusakan lahan dan lainnya. Dikatakan Rizon, daur ulang sampah menjadi salah satu upaya strategi pengelolaan sampah dengan cara pemilihan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk bekas pakai. Sebab tidak semua sampah milik warga yang dibuang ke TPA, tidak dapat dimanfaatkan atau tidak dapat digunakan lagi. Misalnya sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil dan barang elektronik. “Sejumlah jenis sampah itu bisa dimanfaatkan bahkan memiliki nilai ekonomi yang lumayan besar. Itu sebabnya, sampah – sampah yang bisa dimanfaatkan nanti akan kita daur ulang. Rencananya, tahun depan kegiatan ini akan kita maksimalkan,” kata Rizon, dikutip dari SKH Radar Utara. Untuk sampah yang tidak dapat didaur ulang, kedepanya akan diolah dan dijadikan pupuk kompos. Ini juga untuk mengurangi resiko kerusakan terhadap lahan. Upaya – upaya itu, sambung Rizon, sudah dilakukan oleh pihak pengelola TPA di kota – kota besar. Memang, diakuinya, untuk mewujudkan program itu bukan hal yang mudah. Perlu dukungan semua pihak, khususnya dalam penyediaan listrik. “Sampai sekarang di TPA kita tidak ada penerangan sama sekali, baik dari PLN maupun disel. Jadi semua peralatan pengolahan sampah belum bisa kita operasikan. Maksud saya kalau sudah ada listrk, sampah yang tidak bisa didaur ulang bisa kita olah langsung menjadi kompos. Dan ini menjadi pekerjaan besar kami sekarang,” ungkapnya. Terkait persoalan itu, lanjutnya, sudah disampaikan kepada Pemkab Mukomuko termasuk pihak PLN. Bahkan surat permohonan juga sudah diserahkan ke PLN, dengan harapan di tahun ini ada penyambungan baru untuk TPA di Desa Selagan Jaya. Tetapi kenyataanya, sampai sekarang belum ada realisasi. Dengan kondisi itu, pihaknya mengaku akan kembali mengajukan permohonan kepada pihak PLN. Dengan harapan, di tahun 2022 mendatang TPA tersebut sudah ada jaringan listrik. “Kalau sudah ada listrik, semua program yang sudah kami rencanakan dapat kita jalankan meski secara bertahap. Contoh kecilnya, jika ada listrik maka kegiatan daur ulang sampah di TPA bisa dilaksanakan pada malam hari. Mudah – mudahan, program kerja yang sudah kami susun bisa berjalan baik. Sebab kami juga berkeinginan TPA kita bisa menjadi TPA rujukan untuk merebut penghargaan Adiwiyata,” demikian Rizon. (rel)

Tags :
Kategori :

Terkait