Percepat Capaian Vaksinasi, Gubernur Bengkulu Terbitkan Instruksi

BENGKULU RU.ID - Untuk mempecepat capaian vaksinasi yang sampai dengan saat ini masih terbilang rendah karena baru terealisasi 31 persen, Gubernur Bengkulu Dr. H. Rohidin mengeluarkan instruksi bagi Bupati/Walikota. Dimana intruksi itu termuat dalam surat No 440/1621/Dinkes/2021 tertanggal 22 Oktober tentang percepatan vaksinasi. \"Instruksi tersebut merupakan tindaklanjut instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No 54 Tahun 2021 tentang pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, level 2 dan level 1 serta mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian penyebaran Covid-19, serta terkait capaian cakupan vaksinasi yang termasuk penentu level PPKM,\" ungkap Kadinkes Provinsi, H. Herwan Antoni, SK, M.Kes. Menurutnya, intruksi Gubernut itu juga diperuntukkan bagi kepala perwakilan intansi vertikal, BUMD dan BUMN, Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bengkulu dan juga pelaku usaha. \"Instruksi ini berlaku pada 26 Oktober hingga 3 Desember 2021, karena masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 baik di kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu,\" ujarnya, Minggu (24/10). Dalam instruksi, lanjut Herwan, Gubernur meminta Bupati/Walikota mengintruksikan OPD, camat, lurah dan kepala desa memobilisasi sasaran yang belum divaksinasi untuk segera dijadwalkan pelayanannya, berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. Selain itu bagi kepala instansi vertikal dan OPD, karyawan dan karyawatinya yang belum divaksin agar segera divaksin. \"Bagi rektor atau kepala perguruan tinggi dan dinas Pendidika agar menguntruksikan kepada karyawan dan karyawati, siswa/siswi serta warga sekitra agar segera melaksanakan vaksinasi dengan memanfaatkan tenaga vaksinator yang sudah dilatih, serta membuka pelayanan vaksinasi di lingkungan perguruan tinggi. Kita berharap intnruksi ini dapat dilakukan scara masif,\" katanya. Lebih jauh dikatakannya, untuk mengejar capain vaksinasi, Dinkes sendiri menggelar serbuan vaksin massal dengan sasaran sebanyak 32 ribu dosis vaksin yang dilaksanakan pada hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. \"Vaksinasi massal ini dapat meningkatkan cakupan vaksin sebanyak 2 persen karena juga dilakukan di 10 kabupaten/kota,\" singkat Herwan. (tux)