MUKOMUKO RU.ID - Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si mengatakan, ada lima kelompok nelayan akan diberangkatkan mengikuti pelatihan pengolahan ikan laut di tahun 2022 mendatang. Mulai dari mengelola dan membuat ikan teri yang memiliki kualitas dan nilai jual tinggi, pengasapan ikan, hingga pembuatan abon ikan sampai pada pengemasan produk. Semua keterampilan yang akan didapat para kelompok nelayan, hanya untuk peningkatan perekonomian masyarakat nelayan dari sektor usaha pengolahan ikan laut. “Usaha pembuatan ikan teri, pengasapan, termasuk pembuatan abon memang sudah mereka lakukan. Hanya saja, nilai jualnya masih jauh dari pasaran. Maka dari itu, nelayan akan kita latih ke luar daerah yang sudah memiliki usaha tersebut. Kalau sudah menguasai, ilmunya bisa dikembangkan di Mukomuko,” kata Eddy, dikutip dari SKH Radar Utara. Jika anggaran yang diusulkan nanti mencukupi, ada dua daerah yang menjadi tujuan pelatihan bagi kelompok nelayan. Diantaranya, Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Di Padang, kata Eddy, perekonomian masyarakat nelayan cukup baik karena bukan hanya bapak – bapaknya yang melaut mencari ikan. Namun para ibu - ibu yang ada di rumah membuat usaha dari pengolahan ikan ini. Bahkan hasil usaha mereka, nilai jualnya sampai ke luar negeri. “Ikan asap dan juga ikan teri karya ibu – ibu di Padang itu, dijual sampai ke Singapura. Kalau mereka bisa menjual usahanya ke pasaran nasional, bahkan hingga ke pasaran internasional, kenapa kita tidak bisa. Termasuk ibu – ibu nelayan yang ada di Medan, juga begitu. Untuk itulah, nelayan kita harus mencari ilmunya. Karena bahan baku ikan laut di daerah ini sangat memadai sekali,” ungkapnya. Bahkan, sambung Eddy, terkait usaha yang nanti akan dikembangkan oleh masyarakat nelayan di daerah ini mendapatkan suport baik dari Bupati Mukomuko, H. Sapuan. Bupati pun mengaku siap mencarikan pasaran ke Jakarta untuk menampung produk yang dihasilkan masyarakat nelayan. “Pak bupati siap membantu asalkan nelayan komidmen. Yang dimaksud komidmen, misalnya pengusaha asal Jakarta itu butuh abon ikan sebanyak 1 ton dalam sebulan, maka jumlah itu harus dipenuhi. Ya harapan kami, pelatihan yang melibatkan lima kelompok nelayan di tahun depan, menjadi langkah awal untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat nelayan di kabuparen Mukomuko,” harap Eddy. (rel)
Kelompok Nelayan Bakal Dilatih Ngolah Ikan
Jumat 22-10-2021,09:53 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :