Memanas, Ini Kawasan ‘Haram’ Berjualan di Alun-alun

ARGA MAKMUR RU.ID - Setelah sempat memanas karena adanya penutupan sementara, area Alun-alun Rajo Malim Paduko oleh petugas yang menyebabkan beberapa pedagang protes terhadap kesepakatan yang telah ditetapkan, beberapa waktu lalu. Diantaranya, terkait penertiban pedagang yang berjualan di area Alun-Alun Rajo Malim Paduko, lapangan basket, lapangan voli dan GOR, secara bertahap mulai ditangani. Dijelaskan Kabid Sapras Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), Ismawardani, pihaknya dalam giat penertiban ini, meminta para pedagang untuk tertib khusus yang berjualan di area Dispora. Lokasi yang bisa digunakan hanya di area sisi kiri jalan sampai ke belakang, sementara untuk area sekitar pos Polisi dan lapangan basket, dilarang untuk berjualan. \"Sudah ada 47 pedagang yang mengambil nomor undian untuk lokasi berjualan dan diharapkan tidak berpindah lokasi serta 14 pedagang akan menempati auning,\" jelasnya. Sementara untuk kawasan yang menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata, juga dilakukan penataan dan ditetapkan aturan ketat. Lokasi yang dilarang untuk berjualan yakni area di depan jalan dua Jalur karena masuk dalam kawasan hijau. Selanjutnya, di area tangga masuk ke kawasan Alun-alun Rajo Malim Paduko dan di area tribun. Untuk saat ini, sudah ada 54 pedagang yang mengurus rekomendasisekaligus nomor lokasi berjualan. \"Aturan yang kami terapkan tetap sama dan sejauh ini, proses pengurusan surat rekomendasi ijin menggunakan lokasi masih berjalan,\" jelas Sekdis Pariwisata BU, Nyoman Karwiyanto, S.Sos, dikutip dari SKH Radar Utara. Selain surat rekomendasi, pedagang juga wajib membawa pulang semua peralatan berjualan dan dipastikan, kawasan Alun-alun Rajo Malim Paduko dalam keadaan steril di pagi hari. \"Baik yang berjualan di area Dispora maupun Dispar tetap wajib mematuhi aturan dilarang meninggalkan peralatan dagangan. Jika melanggar maka akan disita oleh Satpol PP dan Damkar BU,\" tegas Nyoman. (mae)