PT. Pamor Ganda Harus Akomodir Permintaan Masyarakat Desa

BENGKULU RU - Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah meminta agar pihak PT. Pamor Ganda dapat memenuhi tuntutan masyarakat 3 desa penyanggah berkaitan dengan perpajangan Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan, yakni desa Pasar Ketahun, Lubuk Mindai dan Talang Baru. \"Setelah dilakukan mediasi antara perwakilan masyarakat, kuasa hukum PT. Pamor Ganda, perwakilan BPN, Pemkab Bengkulu Utara dan Dinas TPHP Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu, telah menemui kesepakatan. Dimana PT. Pamor Ganda telah melaksanakan kewajibannya yaitu dengan melepaskan 20 persen lahan plasma dari HGU yang ada,\" ungkap Rohidin. Yakni, lanjut Rohidin, dari perpanjangan atas HGU sebesar 2.853,07 Hektar (Ha) dengan rincian HGU 28 yang luas sebelumnya 1.655 Ha menjadi 1.562 Ha. Kemudian HGU 29 sebelumnya seluas 1.587 menjadi 1.293 Ha. Selain itu PT. Pamor Ganda telah melakukan program Plasma sebesar 693,92 Ha atau 24,32 persen yang diberikan kepada masyarakat. \"Untuk perpanjangan HGU PT. Pamor Ganda, sekarang sudah diproses BPN, bahkan HGU nomor 16 sudah selesai, HGU 28 dan 29 sekarang dalam proses finalisasi. Dari sisi kewajiban perusahaan terkait HGU ini saya minta betul-betul dipenuhi, minimum 20 persen harus memberi plasma bagi wilayah sekitar dan itu sudah dipenuhi pihak perusahaan,\" kata Rohidin. Menurutnya, permintaan masyarakat dari 3 desa penyanggah, yaitu adanya perhatian dari perusahaan terutama terkait dengan perluasan wilayah desa, Iapun meminta pihak perusahaan mengakomodir hal tersebut. Tentunya setelah adanya usulan dari pihak desa dan disampaikan ke pihak perusahaan serta ke pemerintahan secara berjenjang. \"Maka saya katakan tadi untuk diusulkan, berapa kebutuhan desa masing-masing melalui Pak Camat, ke Bupati dan ke Gubernur, nanti saya akan panggil pihak managemen perusahaan, sejauh mana bisa mengakomodir kepentingan masyarakat ini. Dan ini jelas di luar dari sisi persyaratan perizinan HGU,\" tegasnya. Ditambahkan Kadis TPHP Provinsi Bengkulu, Ir. Ricky Gunarwan, permintaan perluasan wilayah desa ini, lantaran bertambahnya jumlah penduduk di desa penyanggah di sekitar HGU PT. Pamor Ganda tersebut. \"Jadi karena ini permintaan dari masyarakat ke pihak perusahaan, maka kita mengutamakan jalan tengahnya,\" singkat Ricky. (tux)