Harga Karet Turun

Sabtu 16-10-2021,09:21 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU.ID - Harga baik dan stabil, agaknya masih berpihak kepada komoditi sawit dan batubara saja. Tidak untuk komoditi karet, khususnya karet penduduk. Komoditi yang acap menjadi obyek mopolistik pasar, akibat kurangnya jumlah pabrik seperti yang terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Produksi karet penduduk di daerah ini, hanya dibuang ke luar daerah, seperti di kawasan Bengkulu Tengah (Benteng). Maklum, daerah ini belum mampu menggaet investor karet. Ditambah lagi dengan kasus tabrakan regulasi yang membuat satu investor tahun lalu, memilih hengkang. Pantauan Radar Utara, salah satu pabrik di kawasan Benteng, PT BBP, kemarin memberikan woro-woro yang sepertinya disampaikan lewat kalangan toke. Salah satu pabrik yang bahan baku pabriknya, nyaris didominasi dari BU itu, mengambil langkah sepihak; menurunkan harga pembelian di tingkat pabrik. Tidak jelas, kondisi harga yang akan diturunkan itu. Manajamen hanya menegas, penurunan harga yang berlaku sejak Jum\'at (15/10) di atas Pukul 16.00 WIB tersebut, akan dibeli lebih murah Rp 500,- dari biasanya. \"PT BBP menurunkan harga karet Rp 500,-/kg, untuk hari Sabtu tanggal 16 Oktober 2021. Batas mobil masuk sampai jam 16.00 WIB, Hari Jum\'at tanggal 15 Oktober 2021, di atas jam tersebut terhitung turun,\" beber pengumuman yang diterbit 14 Oktober 2021, dibubuh cap dengan identitas pimpinan itu, dikutio dari SKH Radar Utara. Pendi salah satu toke, kepada media ini membenarkan kabar harga terbaru tersebut. Dia mengaku, saat ini membeli karet di tingkat petani di kisaran Rp 9 ribu per Kg. Dia berharap, kondisi harga komoditi perkebunan masih tetap stabil, karena akan sangat membantu stabilitas ekonomi di masyarakat saat paceklik karena Covid-19 yang belum berakhir ini. \"Iya betul (ada penurunan harga beli di tingkat pabrik,red). Moga-moga nggak turun terus lah,\" harapnya memungkas. (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait