Pandemi, Prostitusi Masih Tetap “Geli”

Selasa 12-10-2021,12:20 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi


ARGA MAKMUR RU.ID - Pandemi meruntuhkan berbagai sendi-sendi ekonomi masyarakat. Tak terkecuali \"bisnis lendir\" yang selama ini digeluti kelompok Pekerja Seks Komersil (PSK). Pendapatan mereka mengalami penurunan yang drastis. Menurut Sephia (nama samaran,red) salah satu pekerja malam yang ditemui radarutara.id, tamu (sebutan untuk konsumen,red) diperkirakan banyak yang takut tertular virus Corona. Selain itu, banyak tempat hiburan malam yang terpaksa tutup karena aturan pemerintah. Menurut Sephia, hal inilah yang menjadi salah satu pemicu turunnya pendapatan mereka. Jika biasanya dalam satu bulan mereka bisa meraup untung Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, kini rata-rata pendapatan mereka hanya Rp 5 juta per bulan. Kisaran penurunan ini hanya sekitar 25 persen hingga 50 persen dari hari biasa sebelum pandemi. \"Ya uang segitu sekarang dicukup-cukupkan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, beli bedak, makan, biaya keluarga dan kebutuhan lainnya,\" ungkapnya. Pendapatan itu katanya, didapat dari berbagai jasa layanan yang diberikan. Misalnya, untuk menemani bernyanyi di karaoke saja, mereka mematok harga Rp 100 ribu per jam. Ini biasanya ditambah dengan saweran yang diberikan oleh tamu. \"Semalam kadang dapat Rp 300 ribu dengan saweran. Kadang juga tidak ada sama sekali. Apalagi pandemi ini banyak yang sepi,\" sambungnya. Selain menemani bernyanyi, ada juga tamu yang meminta pelayanan lebih. Tentu ini ada tambahan uang yang akan didapatkan. \"Ya kalau ngajak \'begituan\' pasti nambah. Tergantung, mau shorttime atau longtime. Kalau shorttime Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu. Kalau longtime Rp 1 juta ke atas,\" lanjutnya. Meski tak se-legit sebelum masa pandemi, lanjut Sephia, mereka masih ada yang tetap memilih bertahan di Kota Arga Makmur. Namun, ada juga yang memilih hijrah ke daerah lain lantaran situasi hiburan malam yang masih ramai pengunjung. \"Rata-rata pindah ke Kota xxxx (sembari menyebutkan nama salah satu ibukota kabupaten di Provinsi Bengkulu). Di sana masih ramai karaoke dan hiburan malamnya. Ada juga yang ke Kota Bengkulu,\" kata Sephia. Ditanya apakah masih setiap malam menerima tamu? Sephia mengaku selalu siap kapanpun. Hanya saja, saat ini meski setiap malam standby, tak selalu ada tamu yang menggunakan jasa mereka. (Berita selanjutnya: Suntik Antibiotik, PSK Pun Takut Hamil) \"Ya palingan kalau malam cari hiburan sambil menunggu, kalau-kalau ada tamu yang akan menggunakan jasa kami,\" ujarnya. Berkaitan dengan penularan virus Corona, Sephia mengaku juga takut jika ada tamu yang akan menularkan virus ini pada mereka. \"Tapi mau bagaimana lagi, kami butuh pendapatan untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Belum lagi kalau yang sudah janda dan punya anak. Mereka harus tetap menghasilkan untuk memenuhi kebutuhannya,\" ujarnya. (**)
Tags :
Kategori :

Terkait