ARGA MAKMUR RU.ID - Dalam gelaran Vaksinasi serentak anak sekolah, ditemukan fakta yang menjadi kendala. Hampir 50 persen data kependudukan siswa tidak atau belum terdaftar secara online. Sehingga tidak bisa menerima vaksin, sebelum data kependudukan dinyatakan terdaftar karena akan berkaitan dengan data vaksinasi secara nasional. Diakui Kepala Puskesmas Perumnas Arga Makmur, Asropi, SKM, kondisi ini sudah sering ditemui di lapangan, bukan hanya kelompok anak sekolah, namun juga kelompok orang dewasa yang data kependudukannya, belum terdaftar. \"Kemarin kejadian serupa pernah terjadi, dari 300 target vaksin yang kami pasang, hanya 200 dosis yang bisa diberikan. Sisanya harus ditunda karena terkendala data kependudukan,\" jelasnya. Sebagai tindak anjut dari masalah ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan akan dilakukan pendaftaran secara kolektif. \"Kita sudah melapor ke Disdukcapil dan secara bertahap, data ini akan daftarkan sehingga yang bersangkutan bisa mendapatkan vaksin hari berikutnya,\" pungkas Kapus. Ketika media ini mencoba menghubungi Disdukcapil BU terkait banyaknya data kependudukan yang belum online. Disdukcapil mengaku, proses konsolidasi atau pengonline otomatis akan dilakukan setelah 6 bulan. Namun, jika ada kejadian atau keperluan mendadak maka yang bersangkutan bisa melapor ke dinasnya, apalagi proses pelayanan bisa dilaksanakan pasca proses pembaruan sistem berlangsung. \"Warga bisa melapor baik secara kolektif melalui desa, instansi maupun sekolah ataupun secara pribadi untuk proses konsolidasi,\" jelas Plt Kepala Disdukcapil BU, Ewi Marlinda, SKM.
Ribuan Siswa Sasaran VaksinasiSEJALAN dengan aturan terkait dibolehkan anak usia 12 sampai 18 tahun menerima vaksin covid-19. Pemkab Bengkulu Utara (BU) terus mengejar pelaksanaan vaksin untuk pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat. Seperti dalam agenda vaksinasi di SMPN 1 BU yang ditargetkan sebanyak 500 dosis baik dari kelas VII, VIII dan IX dan yang dinyatakan lolos uji screening kesehatan. Kepala Puskesmas Perumnas Arga Makmur, Asropi, SKM menjelaskan, jumlah penerima vaksin tidak dibatasi, selama anak masuk dalam kategori dan lolos uji screning maka akan divaksin. Pihaknya menargetkan, semua anak di Kabupaten BU sampai akhir tahun mendatang, sudah divaksin untuk mendukung pelaksanaan belajar tatap muka. \"Kami harap orangtua dan siswa bisa bekerjasama menyukseskan program ini. Jika kondisi kesehatan anak tidak memungkinkan maka kami tidak merekomendasikan untuk divaksin,\" jelasnya, dikutp dari SKH Radar Utara. Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) BU, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap, memantau proses vaksinasi siswa di SMPN 1 dan berharap siswa berpartisipasi serta tetap disiplin menjaga kesehatan. \"Kalian adalah anak-anak hebat. Semoga dengan vaksin ini, bisa meningkatkan imunitas siswa dan semakin banyak siswa yang terhindari dari penyakit,\" harap Wabup. (mae)