MUKOMUKO RU.ID- Untuk melestarikan keberadaan ikan mikih yang masuk barisan ikan langka di Kabupaten Mukomuko. Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, terus menggeber program budi daya peranakan ikan mikih. Padahal, program yang dijalankan sejak tahun 2019 lalu menjadi program gagal. Ribuan peranakan ikan mikih yang berhasil ditangkap dari aliran sungai Air Dikit dan dikembangkan di kolam Balai Benih Ikan (BBI) Lubuk Pinang, seluruhnya mati. Namun Dinas Perikanan Mukomuko tidak kapok dan akan terus mengadu nasip dengan mengajukan anggaran yang sama di APBD tahun 2022 mendatang. “Untuk program budi daya ikan mikih, anggaranya kita ajukan lagi. Memang kita akui, program sebelumnya tidak berhasil karena peranakan ikan yang sudah berumur 1 bulan, seluruhnya mati,” kata Kepala Dinas Perikanan Mukomuko, Eddy Aprianto, SP, M.Si, dikutip dari SKH Radar Utara. Penyabab matinya peranakan ikan mikih di kolam BBI Lubuk Pinang, kuat dugaan karena pengaruh air dan makanannya. Peranakan ikan mikih, tidak bisa berkembang atau hidup di air yang tidak mengalir dengan suhu panas. Selain itu, makanan peranakan ikan mikih tidak bisa hanya diberikan pur tetapi harus ada cacing dan juga lumut. “Dan ini hasil penelitian kami bersama tim. Jika program ini nanti jadi dilaksanakan maka teori lama tidak akan kita pakai lagi karena sudah jelas tidak berhasil. Kita nanti akan pakai teori terbaru untuk melestarikan ikan mikih dengan program budi daya peranakan ikan mikih,” ungkapnya. Sedangkan untuk menjalankan program budi daya ikan mikih, Eddy mengaku akan melibatkan kelompok masyarakat yang ada di bantaran aliran sungai tempat berkembang biaknya ikan mikih. Selain itu, Eddy juga mengimbau agat masyarakat tidak mengambil ikan mikih secara membabi buta. Misalnya dengan cara meracun dan menyetrum. Sebab dengan cara-cara itu, dapat dipastikan peranakan ikan mikih juga akan mati. “Tangkaplah ikan mikih dengan cara yang baik. Jangan induk dan anaknya diambil seluruhnya. Memang ikan mikih itu rasanya lezat sekali, dan itu wajar karena ikan tersebut masuk ikan langka,” ujarnya. (rel)
Budi Daya Ikan Mikih, Program Adu Nasib
Kamis 30-09-2021,11:15 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :