Soal Oknum Ngaku Stafsus, Polda Turun Gunung

Kamis 23-09-2021,12:12 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KETAHUN RU.ID- Proses penyelidikan terhadap aliran dana penyambutan oknum yang mengaku Stafsus Presiden di Desa Urai Kecamatan Ketahun, terus bergulir. Teranyar, informasi yang dihimpun RU, Rabu (22/9) kemarin, personel Polda Bengkulu dikabarkan memperluas penyelidikan terhadap dugaan aliran dana penyambutan dalam acara di Desa Urai ini dengan terjun ke Kecamatan Ketahun. Kehadiran jajaran Polda itu, masih dalam kepentingan pulbaket dari beberapa saksi tambahan yang diduga terlibat dalam proses pengkondisian anggaran penyambutan itu. Dikonfirmasi RU, Kapolsek Ketahun, Iptu M Rezky, S.Trk, tak menepis kehadiran personel di jajaran Polda Bengkulu ini. Hanya saja, secara detail Kapolsek tak bisa menjelaskan proses yang terjadi di lapangan karena perkara ini sedang ditangani oleh Polda Bengkulu. Namun Kapolsek mengakui, kehadiran personel Polda masih terkait pengembangan perkara dugaan aliran dana yang digunakan untuk menyambut kedatangan oknum yang mengaku stafsus Presiden di Desa Urai. \"Sempat ke kantor (Polsek) juga. Masih pengumpulan keterangan dari beberapa saksi tambahan dari Ketahun dan Putri Hijau yang hari ini (kemarin, Red) berhadapan dengan Polda Bengkulu,\" ujarnya, dikutip dari SKH Radar Utara. Disinggung terkait pihak yang menjadi target dalam penanganan perkara ini, Kapolsek tidak dapat memberikan keterangan rinci. \"Polda lah ya, yang bisa menjelaskannya,\" singkatnya. Hingga berita ini diturunkan, Rabu sore kemarin, belum ada keterangan resmi dari Pemdes Urai Kecamatan Ketahun untuk memberikan klarifikasi terkait sumber anggaran yang digunakan untuk menyukseskan acara penyambutan tersebut. Dikonfirmasi RU, Camat Ketahun, Nasri, S.Pd melalui Kasi PMD, Puji Widodo menegaskan, sejak kegiatan penyambutan oknum yang mengaku Stafsus di Desa Urai itu sampai persoalan ini menjadi perhatian kepolisian Polda Bengkulu. Belum ada upaya klarifikasi dari Pemdes Urai, untuk menjelaskan masalah ini. \"Belum ada klarifikasi apapun dari desa,\" ujarnya. (sig)

Tags :
Kategori :

Terkait