BENGKULU RU.ID- Selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) melanda Provinsi Bengkulu, terjadi penurunan sekitar 20 persen pendonor sukarela yang biasa mendonorkan darahnya. Demikian disampaikan Ketua PMI Provinsi Bengkulu, Asnawi A. Lamat. Dikutip dari SKH Radar Utara (14/9). Menurutnya, penurunan itu tentunya berdampak dalam upaya memenuhi kebutuhan darah bagi masyarakat. \"Dalam rangka memenuhi kebutuhan darah, sebelum pandemi malanda bisa terkumpul hingga 17 ribuan kantong darah yang bersumber dari 78 persen pendonor sukarela dan 22 persen lagi berasal dari pendonor pengganti. Tapi sejak pandemi melanda, pendonor sukarela ini turun hingga 20 persen dengan berbagai penyebab,\" ungkap Asnawi, Senin (13/9). Diantaranya, lanjut Asnawi, ada pendonor sukarela itu takut terpapar Covid-19, dan ada juga yang tengah terpapar ataupun baru selesai divaksinasi sehingga belum bisa mendonorkan darahnya. Sebagai langkah antisipasi dalam pemenuhan kebutuhan darah, pihaknya telah memprogramkan pembangunan Unit Transfusi Darah (UDD). \"Sehingga nantinya dari 3 unit UDD yang ada itu, dapat menjadi 4 unit se-Provinsi Bengkulu. Dengan tambahan unit ini, kita meyakini dapat mengakomodir ketika ada masyarakat yang berniat mendonorkan darahnya. Intinya kita berupaya melakukan pelayanan maksimal bagi masyarakat yang berniat mendonorkan darah,\" tegas Asnawi. Lebih jauh dikatakannya, selain itu pihaknya juga meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan seluruh pihak termasuk instansi pemerintah, seperti Dinas Pemberdayaan Desa (PMD). \"Dengan langkah ini kita berharap dapat menggerakkan masyarakat hingga pedesaan untuk mendonorkan darahnya,\" singkat Asnawi. (tux)
Pandemi, Pendonor Darah Turun 20 Persen
Selasa 14-09-2021,14:19 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :