Harga Batubara Naik Daun, Kerusakan Jalan Harus Diwaspadai

Sabtu 11-09-2021,10:40 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

ARGA MAKMUR RU.ID - Kasus over tonase kendaraan pengangkut batubara, agaknya bakal terus mengancam kondisi jalan. Apalagi, emas hitam itu kini tengah diincar beberapa negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, Eropa selain penetrasi yang turut dilakukan pemerintah untuk produsen batubara mencukupi kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO). Kondisi tersebut, kini mempengaruhi Harga Batubara Acuan atau HBA yang kemudian berlanjut dengan eksploitasi tambang dan berkait dengan kerja-kerja pengangkutannya. Politisi kawakan, Pitra Martin, ketika ditanyai soal ini mengatakan langkah-langkah bijak perlu dilakukan oleh daerah, sebagai salah satu kawasan otonom di Provinsi Bengkulu yang memiliki jumlah Ijin Usaha Pertambangan (IUP) terbanyak. Dia menyadari, kondisi tersebut memberikan dobel implikasi baik positi dan negatif. \"Saya kira, perlu langkah-langkah yang serius, namun solutif. Karena proses ini mengait pada sektor-sektor ekonomi di masyarakat kita,\" terangnya, kemarin. Langkah-langkah adaptif itu, terus dia, semisal dilakukan dengan memaksimalkan fungsi satuan kerja di lingkungan pemerintah daerah. \"Jangan sampai, kegiatan ekonomi implikasi negatifnya, tidak menjadi cermatan. Misalkan, menambah tingkat kerusakan jalan dan memperparah kerusakan yang terjadi,\" ujarnya. Terpisah, Plt Kepala Dishub BU, Nur Imansyah, S.Sos, MM, mengakui, soal standarisasi tonase atau beban maksimal di setiap jalan yang ada di daerah. Untuk jalan negara hingga jalan kabupaten, diterangkan dia, memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda. \"Intinya, jangan sampai over kapasitas muatan. Karena akan mempengaruhi kualitas jalan itu sendiri,\" singkatnya. Artikel ini telah ditayangkan melalui SKH Radar Utara (11/9/21). (bep)

Tags :
Kategori :

Terkait