BENGKULU RU.ID - Pemerintah Daerah (Pemda) dinilai harus serius dalam menanggulangi angka kemiskinan, terutama dalam wilayah Provinsi Bengkulu. Ini disampaikan Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos. Menurut pria yang akrab disapa Edi Tiger ini, sampai dengan saat ini kemiskinan masih melilit para petani, buruh, nelayan tradisional dan lainnya. “Bahkan terkadang mereka inilah yang disebut sebagai korban pembangunan. Selain kondisi kehidupannya sangat memprihatinkan, ternyata juga masih belum pantas untuk disebut selaku warga bangsa yang merdeka. Karena untuk mencari sesuap nasi guna menyambung kehidupan saja, masih dominan mengalami kesulitan,” ungkap Edi, dikutip dari SKH Radar Utara (10/9/21). Ia menerangkan, kemiskinan saat ini seolah tak pernah tuntas. Bahkan fakta yang ada malah terkesan dieksploitasi, yang ironisnya para petani, buruh, dan nelayan belum maksimal mendapatkan hasilnya. “Maka dari itu niat pemerintah dalam menanggulangi angka kemiskinan ini harus serius,” ujar Edi yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu. Disisi lain, lanjut Edi, kalau dilihat dari sisi APBN dan APBD baik tingkat Provinsi ataupun Kabupaten/Kota, porsi anggaran cukup besar untuk menanggulangi kemiskinan. “Mengingat perang melawan kemiskinan menjadi skala prioritas. Hanya saja hasil yang diperoleh, masih diluar ekspektasi. Logikanya ketika menenggelamkan kemiskinan, harusnya yang muncul itu adalah kesejahteraan,” tegasnya. Lebih jauh dikatakannya, kemudian dalam mengentas kemiskinan ini, antar pemerintah harus bersinergi. Sehingga hasil yang didapat juga selaras. “Tanpa sinergitas yang baik antar pemerintah, mustahil penanganan kemiskinan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Makanya sekali lagi kita minta keseriusan pemerintah,” singkat Edi. (tux)
Pemda Diminta Serius Dalam Penanggulangan Kemiskinan
Jumat 10-09-2021,14:00 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :